Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Gabungnya Yusril ke Jokowi - Ma'ruf karena Cemas Kalah

image-gnews
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bersama Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noer berfoto dengan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, 6 Maret 2018. KPU resmi menetapkan Partai Bulan Bintang dengan nomor urut 19 untuk Pemilu 2019. PBB disahkan sebagai peserta pemilu 2018 setelah menang dalam sidang ajudikasi penyelesaian sengketa pemilu. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bersama Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noer berfoto dengan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, 6 Maret 2018. KPU resmi menetapkan Partai Bulan Bintang dengan nomor urut 19 untuk Pemilu 2019. PBB disahkan sebagai peserta pemilu 2018 setelah menang dalam sidang ajudikasi penyelesaian sengketa pemilu. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan langkah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’aruf) terburu-buru. Ia menduga Yusril bingung mencari jalan keluar untuk meloloskan partainya dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2019.

Simak: Bola Liar Draf Koalisi dari Yusril di Kubu Prabowo

“Ada kegelisahan mendalam yang sedang menjadi beban pikiran Yusril. Ini berkaitan dengan sistem Pemilu serentak yang menjadi ancaman bagi partai-partai kecil termasuk PBB,” kata Pangi dalam rilis yang disiarkannya kepada media pada Rabu, 14 November 2018.

Pangin berpendapat Yusril bergabung menjadi pengacara Jokowi karena capres nomor urut 01 itu cukup akomodatif belakangan ini. Jokowi membuat banyak tokoh politik kelas kakap bertekuk lutut. Bahkan, elite politik yang sebelumnya berseberangan dengan Jokowi pun berbelot ikut mendukung. Tak pelak, ini pula yang terjadi dengan Yusril.

Pilihan politik Yusril, kata Pangi, berpotensi menguntungkan PBB. Partai ini bakal mendapat kesempatan memperluas basis. Syaratnya, Yusril sebagai tokoh sentral harus segera menunjukkan sikap pembelaan dan keberpihakan kepada kandidat yang diusung. Namun, Pangi menilai hal itu tidak mudah. Sebab, Yusril dan partainya kadung memiliki rekam jejak sebagai pihak oposisi. Apalagi kaum pemilih bawah PBB mayoritas berseberangan dengan pemerintah.

Syarwi mengatakan keputusan Yusril tak hanya buru-buru, tapi juga dilandasi kecemasan mendalam. Ia menduga hal ini berhubungan dengan draf aliansi kesepakatan politik yang diajukan kepada Prabowo pada Oktober lalu. Draf yang beredar belakangan ini dan salinannya diterima Tempo itu diduga diabaikan oleh Prabowo. Salah satu poin draf itu memuat masing-masing partai koalisi harus saling dukung untuk mencapai perolehan suara lebih-kurang 4 persen dalam Pemilu 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Draf itu dibuat oleh kelompok Ijtima Ulama. Ada juga nama Ketua Majelis Syuro PBB M.S. Kaban dan Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noer dalam perancang draf tersebut. Tawaran aliansi yang dikemukakan Yusril adalah salah satu jalan keluar agar koalisi yang dibangun tidak hanya menguntungkan partai yang punya kandidat capres-cawapres, tapi juga partai lain yang suaranya kecil, seperti PBB.

Menurut Pangi, draf aliansi ini adalah sebuah portofolio untuk menjaga komitmen partai. Maksudnya, kata dia, bertujuan untuk menghindari adanya ancaman persaingan antar-mitra koalisi di daerah, padahal di saat berbarengan mereka harus mengkampanyekan capres yang sama. Dengan portofolio tersebut, partai politik yang tergabung dalam koalisi cenderung punya masa depan yang lebih jelas.

Baca juga: Yusril Sebut Alumni 212 Ikut Susun Tuntutan Politik untuk Prabowo

Setelah draf aliansi itu seakan tak digubris Prabowo, Pangi lantas menanyakan kemungkinan masuknya Yusril menjadi pengacara Jokowi juga dilandasi dokumen serupa. "Jika ternyata kubu Jokowi - Ma’ruf Amin juga tidak bisa menerima proposal yang ditawarkan, apakah Yusril hanya akan dimanfaatkan sebagai kuasa hukum,” kata Pangi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

10 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

1 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

2 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

4 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.


Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

5 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina


Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

8 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.


Australia Pertimbangkan Pengakuan Palestina sebagai Negara

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melakukan persiapan sebelum dimulainya Pertemuan Para Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur di Jakarta, 14 Juli 2023. ADI WEDA/Pool via REUTERS
Australia Pertimbangkan Pengakuan Palestina sebagai Negara

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menilai solusi dua negara antara Israel-Palestina merupakan satu-satunya harapan memutus "siklus kekerasan".