Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Dugaan Utama Penyebab Bianglala Sekaten Yogyakarta Terbalik

image-gnews
Petugas memperbaiki sebuah Bianglala tersangkut di Pasar Malam Sekaten, Yogyakarta. instagram.com
Petugas memperbaiki sebuah Bianglala tersangkut di Pasar Malam Sekaten, Yogyakarta. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah wahana bianglala di arena pasar malam Sekaten Yogya terbalik dan membuat sejumlah pengunjung di ambang celaka Minggu petang 11 November 2018.

Baca juga: Kronologi Insiden Wahana Bianglala Terbalik di Sekaten Yogyakarta

Insiden kecelakaan itu pun diambil alih Kepolisian Resort Kota Yogya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari informasi yang dihimpun Tempo di lapangan dan sejumlah sumber ada sedikitnya tiga dugaan penyebab gerbong bianglala itu terbalik.

Dugaan pertama, diperkirakan pengait poros bianglala terkunci. Pengait yang seharusnya bergerak mengikuti posisi gerbong bianglala dengan arah stabil vertikal ke atas terkunci sehingga gerakannya justru berlawanan dengan gerbong yang terus melaju ke atas.

"Saat dicek petugas jaga wahana, dugaannya ada pengait terkunci. Jadi seharusnya pengait itu ikut bergerak memutar mengikuti gerbong, tapi ini pengaitnya diam saja, akhirnya gerbongnya lama lama miring dan akhirnya berbalik," ujar seorang petugas pengamanan Pasar Malam Sekaten yang enggan disebut namanya saat ditemui di lokasi.

Sedangkan dugaan kedua penyebab gerbong terbalik karena ada ketidakseimbangan jumlah pengunjung yang naik wahana itu. Atau ada over kapasitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemarin pas kejadian kondisi tidak hujan, Sekaten ramai, termasuk bianglala, pengunjung asal masuk gerbong-gerbong," ujar petugas keamanan tersebut.

Adapun dugaan ketiga diungkap Kepala Kepolisian Sektor Gondomanan Komisaris Polisi I Nengah Lotama. Bahwa dari laporan yang diterima pihaknya ada penumpang saat kejadian bercanda dan membuat goncangan pada gerbong bianglala. Gerbong itu lantas miring dan menyenggol gerbong lain di bawahnya.

"Ada penumpang guyon (bercanda) dan membuat gerbong miring menyenggol gerbong lain sampai berbalik," ujar Lotama.

Wakil Kepala Polres Kota Yogya Ajun Komisaris Besar Polisi Ardiyan Mustakim mengatakan seluruh pengelola wahana khususnya bianglala di Sekaten itu akan dipanggil pada Senin, 12 November 2018 guna dimintai keterangan. "Kami dalami ada unsur kelalaian atau tidak dalam kasus ini," ujarnya.

Ada tiga pengelola wahana atau perusahaan terlibat dalam Sekaten itu. Yakni Berkah Ria, Diana Ria, dan Taman Impian Jaya Ancol. Wahana bianglala yang terkena insiden dikelola perusahaan Berkah Ria asal Klaten.

Hingga tengah hari, belum ada tanda-tanda pengelola wahana Sekaten datang memenuhi panggilan polisi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

7 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

7 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

5 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.