TEMPO.CO, Jakarta - Dua kandidat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berlaga di pemilihan presiden 2019, gencar saling sindir selama masa kampanye ini. Teranyar, calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan pernyataan yang tak biasa yakni politikus sontoloyo dan politik genderuwo untuk menyindir kubu lawan.
Baca: Soal Politik Genderuwo, Timses: Jokowi Pancing Mereka Keluar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membalas pernyataan Jokowi dengan puisi dan lagu. Pada hari ini misalnya, Fadli Zon mempublikasikan puisi tentang Genderuwo untuk membalas pernyataan politik Genderuwo yang dilontarkan Jokowi untuk menyindir politikus yang gemar menyebar propaganda menakutkan.
"Ini buat yang kemarin pada tanya puisi tentang 'Genderuwo'. “Saya beri judul 'Ada Genderuwo di Istana’," cuit Fadli lewat akun @ fadlizon, Ahad, 11 November 2018.
Berikut puisi yang ditulis Fadli Zon:
ADA GENDERUWO DI ISTANA
ada genderuwo di istana
tak semua orang bisa melihatnya
kecuali yang punya indra istimewa
makhluk halus rendah strata
menakuti penghuni rumah penguasa
berubah wujud kapan saja
menjelma manusia
ahli manipulasi
tipu sana tipu sini
ada genderuwo di istana
seram berewokan mukanya
kini sudah pandai berpolitik
lincah manuver strategi dan taktik
ada genderuwo di istana
menyebar horor ke pelosok negeri
meneror ibu pertiwi
Baca kelanjutan Fadli Zon membuat lagu sontoloyo