TEMPO.CO, Jakarta – Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, mengungkit jejak mula lahirnya Partai Bulan Bintang yang kini dipunggawai oleh Yusril Ihza Mahendra. Lewat akun Twitter personalnya, @fadlizon, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mencuitkan sejarah munculnya partai tersebut.
Baca: Yusril Ihza Mahendra Pengacara Kubu Jokowi, Ini Kata Fadli Zon
“Jangan lupa sejarah,” tutur Fadli di akhir kalimat. Kicauan itu dilayangkan pada Jumat, 9 November 2018. Dalam kalimat awal tulisan singkat ini, Fadli mengklaim pernah ikut menggagas kelahiran PBB.
Fadli mengatakan ia menjadi inisiator PBB bersama Prabowo Subianto. Keduanya menjadi saksi penting perjuangan mentasnya PBB pada 1998.
Dia juga menyebut nama mendiang politikus senior, Farid Prawiranegara. Farid, ujar Fadli, tak lepas dari catatan penting kemunculan PBB hingga eksis sampai sekarang. “Yang ikut mengajak Anda ke partai baru waktu itu adalah saya dan almarhum Farid Prawiranegara, putra Pak Sjafroeddin,” ujar Fadli lagi.
Cuitan Fadli ini untuk menanggapi sikap Yusril yang baru-baru ini memutuskan menjadi pengacara pasangan calon presiden Joko Widodo dan Ma’aruf Amin secara probono alias tanpa bayaran. Padahal, sebelumnya, Yusril sempat menjadi pendukung loyal Praboow sejak 2014. Ia juga aktif menyerukan dukungan untuk Anies Bawedan dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2014.
Atas kicauan kontroversial itu, Yusril mengaku emoh berkomentar. Ia meminta pihak lain saja yang seharusnya menjawab soal hal itu. “Lebih baik yang lain saja yang menanggapi ya. Enggak usah saya,” kata Yusril kepada Tempo pada Sabtu, 10 November 2018.
Yusril Ihza sebelumnya mengatakan keputusan menjadi pengacara Jokowi diambil setelah ia bertemu dengan Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, di Hotel Mulia, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Erick Thohir menanyakan kesanggupan Yusril menjadi pengacara Jokowi - Ma'ruf. Yusril pun menyanggupi.