1. Kop Surat
Kelompok yang menuduh rilis Kedutaan Besar Arab Saudi hoax menyebut salah satu indikasi bahwa keterangan tersebut palsu adalah kop surat yang bertuliskan "duta besar" bukan "kedutaan besar".
Agus juga menjelaskan tak ada masalah dalam kop surat yang bertuliskan Duta Besar Republik Indonesia. Dia menuturkan ada tiga jenis kop surat resmi yang biasa digunakan kedutaan besar yakni bersi Indonesia, Inggris, dan Arab. "Kop seperti ini juga pernah saya gunakan untuk rilis ketika Al Habib Mohammad Rizieq Shihab saat diberitakan terkena pencekalan dan terkait posisi visanya," kata dia.
Simak: BIN Bantah Terlibat Penangkapan Rizieq Shihab di Arab Saudi
2. Tanda tangan di surat
Orang yang mencoba menyebut rilis tersebut hoax menyebut kejanggalan lain dari surat tersebut adalah tanda tangan yang tidak rapi. Menurut kelompok ini, tanda tangan dalam rilis tersebut tertutup tidak presisi, karena ada sebagian garis yang tertimpa stempel burung garuda. Sementara, bagian lain malah menimpa stempel.
Menurut Agus, tanda tangan yang dipermasalahkan itu juga merupakan tanda tangan aslinya. Dia menjelaskan tanda tangan ini dibuat dengan perangkat Stylus Digitizer bawaan laptop Microsoft Surface Pro-4. "Microsoft Surface ini memungkinkan saya untuk membubuhkan tanda tangan langsung di layar komputer dengan dukungan warna yang sudah ada di software," kata dia.
Baca juga Penjelasan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi soal perlakuan kepada Rizieq Shihab di sana.