TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional mulai mengfokuskan pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di dasar laut. Basarnas menduga sejumlah jasad korban masih berada di dasar laut, di sekitar puing pesawat.
Baca: Basarnas Jelaskan Proses Evakuasi ke Keluarga Korban Lion Air
"Mulai hari ini target pencarian Basarnas adalah penyapuan di dasar dan permukaan laut, korban diduga masih ada di dasar laut di sekitar puing pesawat," ujar kepala Basarnas M Syauqi dalam keterangan tertulisnya, Kamis 8 November 2018.
Syauqi menyebutkan pencarian korban juga dilakukan di sepanjang Pantai Tanjung Pakis. Basarnas menduga, korban sudah bergeser dari posisi awal kecelakaan karena terbawa arus laut ke pesisir pantai.
Syauqi menambahkan, pada hari ke-11 pencarian ini Basarnas mengerahkan 40 penyelam spesialis. Pencarian dilakukan dalam radius 250 meter.
Baca: Alasan Basarnas Perpanjang Masa Evakuasi Lion Air JT 610
Meski berfokus pada pencarian korban, Syaugi mengatakan, timnya juga tetap mencari bagian Black Box, Cocpit Voice Recorder. "Untuk pencarian CVR Basarnas bekordinasi dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)," ujarnya.
Hingga Rabu 8 November 2018, Basarnas dan tim evakuasi gabungan telah menemukan 187 kantong jenazah untuk diidentifikasi oleh Ruma Sakit Polri, R Said Soekanto. Hingga saat ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, sudah mengidentifikasi 51 korban, yang terdiri dari 40 laki-laki dan 11 perempuan.