Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Banten Minta Jokowi Cabut Izin KEK Tanjung Lesung

image-gnews
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bahlil Lahadalia dan Gubernur Banten Wahidin Halim seusai menghadiri pembukaan Rapimnas HIPMI di Hotel Novotel, Tangerang, Banten, 7 Maret 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bahlil Lahadalia dan Gubernur Banten Wahidin Halim seusai menghadiri pembukaan Rapimnas HIPMI di Hotel Novotel, Tangerang, Banten, 7 Maret 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta Presiden Joko Widodo mencabut izin Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Demi Wisata Tanjung Lesung, Pemerintah Bangun Bandara Pandeglang

Wahidin beralasan selama ini progres target yang telah ditetapkan tidak berjalan sesuai perencanaan. Menurut Wahidin, pembangunan KEK Tanjung Lesung selama ini tidak sesuai dengan target.

"Karena saya ditanya beberapa kali sama Pak Presiden mengenai progresnya, sampai saya bilang mendingan cabut saja ijin KEK nya kalau memang sampai sekarang belum ada perkembangan," ujar Wahidin saat memimpin Rapat Koordinasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pendopo Gubernur Banten Lama, Kota Serang, Selasa, 6 November 2018.

Menurut Wahidin, sampai saat ini belum ada laporan perkembangan apa saja yang sudah dikerjakan di KEK Tanjung Lesung. “Dari 7 KEK, baru satu yang sudah jalan yaitu KEK Mandalika tapi selebihnya belum jadi," kata dia.

Wahidin meminta agar Banten jangan hanya dijadikan sebagai tempat untuk investasi yang tidak jelas. "Dan saya minta mulai hari ini melaporkan perkembangannya apa yang menjadi target -target dari pembangunan KEK tersebut," kata Wahidin.

Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada pengelola Tanjung Lesung yakni Banten West Java untuk memiliki komitmen yang jelas mengingat progres pembangunan pengembangan sektor wisata di kawasan Tanjung Lesung terkesan lamban dan belum begitu signifikan.

"Pengelola Tanjung Lesung harus punya komitmen jangan sampai disebut-sebut KEK tapi tidak ada progresnya. Gubernur juga menyesali kenapa lambat," kata Irna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Irna, Pemkab Pandeglang akan terus mendorong pengelola Tanjung Lesung, agar di tahun ini ada progres pembangunan yang lebih cepat sehingga betul- betul bisa terintegrasi dengan baik.

"Karena itu mari kita saling melengkapi mana yang kewajiban pemerintah daerah dan pengelola Tanjung Lesung. Dalam hal ini saling berbagi tugas dalam membangun, dengan harapan Tanjung Lesung ke depan dapat membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat Pandeglang," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Banten West Java (BWJ) Poernomo Siswoprasetijo selaku pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung mengaku telah menjalankan sesuai target yang telah dibuat.

Baca juga: Tanjung Lesung Disulap Jadi Destinasi Wisata Internasional

Poernomo menegaskan pihaknya selama ini terus berkomitmen membangun kawasan Tanjung Lesung. "Seperti yang disarankan Pak Gubernur dan bupati terkait pembangunan pengembangan sarana dan prasarana Tanjung Lesung, tentunya akan kami lakukan," ujarnya.

Poernomo menjelaskan, selama ini BWJ telah berupaya menjalankan program dan target yang telah direncanakan sebelumnya. “Untuk saat ini saja kami telah membangun jalan di kawasan Tanjung Lesung sepanjang 1 kilometer dan pembangunan kamar hotel kami telah bangun secara bertahap," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

3 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

16 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

23 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

24 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

33 hari lalu

Rano Karno. [Dok.TEMPO/ Santirta M]
Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR


PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

35 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

PLN Banten memiliki program ROM30. Jaminan permintaan sambungan listrik terlaksana maksimal 30 hari dari pengajuan.


Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

36 hari lalu

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat berkunjung dan berdiskusi di Kantor Tempo - Jakarta, 25 April 2016. TEMPO/Amston Probel
Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

Airin Rachmi Diany eks Wali Kota Tangsel memperoleh suara terbanyak dalam rekapitulasi sementara KPU sampai sejauh ini. Berikut profilnya.


Ingin Jadi Pilot? Ini Sekolah Pilot di Indonesia Plus Prakiraan Biaya dan Syarat Lainnya

38 hari lalu

Ilustrasi pilot. Shutterstock
Ingin Jadi Pilot? Ini Sekolah Pilot di Indonesia Plus Prakiraan Biaya dan Syarat Lainnya

Ingin menjadi pilot? Berikut beberapa sekolah pilot di Indonesia, berikut prakiraan biaya dan syarat lainnya.


Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

38 hari lalu

Polres Serang Polda Banten mendirikan posko pemburu geng motor di empat titik rawan kejahatan, Senin, 11 Maret 2024. (ANTARA/HO-Polres Serang
Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.


Gara-Gara Tak Benar Lapor SPT Pajak, PT BAPI Jadi Tersangka Korporasi

50 hari lalu

Kanwil DJP Banten menyerahkan tersangka tindak pidana di bidang perpajakan yang dilakukan oleh korporasi PT BAPI ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang, Rabu, 28 Februari 2024. Foto: ANTARA/HO-Dokumen DJP Banten
Gara-Gara Tak Benar Lapor SPT Pajak, PT BAPI Jadi Tersangka Korporasi

Kanwil Pajak Banten menyebut PT BAPI diduga sengaja menyampaikan SPT PPh 4 Ayat (2) tidak benar sejak Agustus 2018-Desember 2019