Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyusuri Keelokan Pesona Wisata Tanah Pasundan

image-gnews
Tanjakan menuju kawasan Wisata Kawah Putih Bandung, diselesaikan tanpa hambatan dengan kendaraan Toyota Avanza. 
Foto/Tempo; Norman Senjaya
Tanjakan menuju kawasan Wisata Kawah Putih Bandung, diselesaikan tanpa hambatan dengan kendaraan Toyota Avanza. Foto/Tempo; Norman Senjaya
Iklan

INFO NASIONAL – Keelokan alam Jawa Barat membuat siapa pun yang pernah berkunjung ingin kembali di kemudian hari. Alasannya, tak hanya menawarkan panorama yang indah, tanah Pasundan juga sarat jejak sejarah. Belum lagi sajian kuliner khasnya yang menawan lidah. Ini sebabnya kawasan Jawa Barat sengaja dipilih sebagai tujuan pertama rangkaian perjalanan Avanza Journey kala menjelajahi pulau Jawa.

Fajar sejenak beranjak usai dijemput pagi, ketika tim Avanza Journey bertolak dari Jakarta, pertengahan Oktober 2018 lalu. Di antara geliat warga Ibu kota yang tengah bergegas menjalani rutinitasnya, kami meluncur ke kawasan kawah putih Ciwidey. Lokasi wisata 2.434 meter di atas permukaan laut ini berjarak 35 km dari kota Bandung, tepatnya di jalan raya Soreang-Ciwidey KM 25, kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Toyota Avanza menjajal tanjakan di kawasan wisata Kawah Putih Bandung. Foto/Tempo ; Norman Senjaya

Konon, tempat ini ditemukan pada 1837 oleh Dr Franz Wilhelm Junghuhn, botanikus berkebangsaan Jerman-Belanda. Dengan beragam legenda yang pernah meliputi kawasan ini, pemerintah daerah kemudian menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata pada 1987 dan dikelola Perhutani Jawa Barat.

Rimbun pepohonan menyambut tim selepas gerbang selamat datang. Pemandangan inilah yang menemani kami hingga sekitar 6 km menuju puncak kawah. “Saya kira (hawa) di sini akan lebih hangat,” kata Ependi, salah satu kru perjalanan Avanza Journey. Dugaannya meleset. Sebab suasana di sekitar kawah belerang rupanya lebih dingin jika dibandingkan dengan area sekitar.

Untuk menikmati keindahan alam kawah putih, pengunjung diwajibkan membeli tiket seharga Rp20 ribu per orang. Sementara selain membawa kendaraan pribadi, dengan tarif Rp 150 ribu per mobil, pengunjung juga bisa menggunakan angkutan wisata berupa mobil, disebut ontang-anting, juga dengan tarif Rp20 ribu per orang untuk mencapai kawasan kawah putih.

Menikmati kawasan wisata Kawah Putih di Ciwidey Bandung. Foto/Tempo; Norman Senjaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hujan lebat seketika turun di Soreang, tak lama ketika rombongan menuju kembali ke kota Bandung. Kondisi ini mudah saja ditembus Toyota Avanza tipe G 1.300 cc yang kami pakai. Tak berapa lama, kami pun tiba di Jalan Braga, salah satu titik ikonik di pusat Kota Bandung yang selalu cocok untuk menikmati suasana. Beragam pilihan konsep kedai-kedai kopi, restoran, hingga bar siap memanjakan pengunjung.

Selain tempat-tempat jajanan baru yang berada di Jalan Braga, beberapa café dan restoran rupanya sudah berdiri lama di kawasan ini. Salah satunya restoran Braga Permai yang buka sejak 1921. Restoran yang awalnya bernama Maison Bogerijen ini masih terlihat kokoh hingga sekarang. Sementara tidak jauh dari Braga Permai, terdapat toko kue sekaligus restoran Sumber Hidangan yang juga legendaris. Suasana tempo dulu masih bisa ditemui di restoran yang dulu bernama Het Snophuis ini.

Sedangkan kedai kopi unik di jalan Braga adalah kedai Toko Kopi Djawa, yakni satu kedai kopi yang awalnya merupakan toko buku. Menariknya, meski toko buku telah tutup, namun buku-buku tersebut tidak lantas dihilangkan begitu saja, melainkan justru menjadi ciri khas kedai kopi ini. Di setiap meja tersebar beberapa buku untuk bahan bacaan para pengunjung.

Menikmati kopi hangat di Kedai Kopi Toko Djawa Bandung. Foto/Tempo: Norman Senjaya

Selain beberapa jenis kudapan dan berbagai pilihan kopi spesial dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara, kedai ini juga memiliki dua menu andalan, yaitu kopi toko Djawa dan kopi awan. Kopi toko Djawa adalah kopi susu dingin yang dicampur dengan gula aren, sedangkan kopi awan merupakan minuman kopi susu dingin yang dibaluri creamy foam pada permukaannya. Kesegaran nan tepat disesap sebelum tim Avanza Journey melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata berikutnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.