TEMPO.CO, Mataram - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan realisasi pembangunan seluruh hunian tetap bagi korban gempa di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, akan dapat tuntas pada Maret 2019.
"Kami usahakan sampai bulan Maret 2019, artinya proses (pembangunannya) 8 bulan. Jadi sekarang sisa 6 bulan," kata JK di kantor Gubernur NTB usai melakukan kunjungan ke sejumlah titik lokasi pembangunan hunian tetap di Kota Mataram, Ahad, 4 November 2018.
Baca: Jusuf Kalla Kunjungi Lombok Bahas Rehabilitasi Setelah Gempa
JK pun mendorong peran seluruh pihak yang terlibat, terutama pengusaha BUMN maupun lokal yang ditunjuk sebagai aplikator pembangunan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan tersebut. "Karena itu semuanya harus dilipatgandakan, aplikator yang membuat tiang-tiang beton itu juga harus dipercepat dari yang ada sekarang," kata dia.
Baca: BNPB Sebut Kerugian Gempa NTB dan Sulawesi Tengah Rp 30,9 Triliun
Selain itu, JK mengharapkan peran serta masyarakat, khususnya yang terdampak gempa, dalam upaya percepatan pembangunannya. "Pemerintah memberikan dana untuk membelikan bahan, kemudian dikerjakan bersama. Itu lah kenapa timbul peran kelompok masyarakat agar dia bergotong royong," ujarnya.
Berdasarkan data sementara sampai Oktober 2018, jumlah kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa Lombok sebanyak 204.449 rumah. Rinciannya, terdapat 83.808 rumah rusak berat, 44.566 rumah rusak sedang dan 76.075 rumah rusak ringan.
Baca: Jokowi Minta Korban Gempa Lombok Pakai Bantuan untuk Bangun Rumah