TEMPO.CO, Jakarta - Video tersebut mula-mula diunggah oleh akun gosip Lambe Turah melalui media berbagi gambar Instagram.
Baca juga: Sebelum Angkat Black Box Lion Air, Ini yang Dilakukan Hendra
"Syalutt sama tradisi warga Desa Suruh Kec. Sukodono Sidoarjo. Mereka turun dari motor dan menuntun motor setiap melintasi rumah warga yang sedang berduka," tulis akun @lambe_turah kemarin, Kamis, 1 November 2018.
Dalam waktu yang sama, video serupa juga diunggah pengguna Twitter, April Triyatno, melalui akun @apriltriyanto85. Dalam cuitannya, April menulis bahwa para pengguna jalan ini berempati kepada keluarga Jannatun Cintya Dewi.
"Indonesia belum punah, Indonesia punya adab, Indonesia berbudaya adiluhung," tulisnya. Dia lantas mengakhiri kicauannya dengan menandai aku Nahdlatul Ulama (NU) dan budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.
Seketika, video tersebut menuai respons publik. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun turut membalas cuitan April. Lukman menulis kebanggaannya terhadap budaya menghormati oleh masyarakat.
"Inilah tatakrama. Inilah etika. Inilah budaya. Inilah pengamalan agama," tutur Lukman melalui kicauannya pada Kumat siang, 2 November.
Baca juga: Basarnas Kerahkan Tim Elite untuk Pencarian Korban Lion Air
Adapun dalam video tersebut, tampak belasan orang dari dua arah yang berlawanan menuntuk sepeda motor. Di sisi kanan jalan tampak karangan bunga berjajar bertuliskan ungkapan duka cita kepada Jannatun.
Jannatun ialah korban Lion Air JT 610 yang berhasil diidentifikasi jenazahnya pertama kali oleh Disaster Victim Investigation (DVI) di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakata Timur, Rabu, 31 Oktober 2018. Jasad Jannatun dimakamkan kemarin di kediaman orangtuanya di Sidoarjo, Jawa Timur.