TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelam gabungan evakuasi telah menemukan titik jatuh Pesawat Lion Air JT 610 telah menemukan titik jatuh pesawat tersebut. Lokasi tersebut berada tidak jauh dari titik ditemukannya Black box Lion Air JT 610.
Simak: KNKT: Black Box Lion Air JT 610 Terbelah Akibat Benturan Keras
"Sudah dipastikan itu titik jatuhnya pesawat," kata Komandan Satuan Tugas SAR Angkatan Laut Kolonel Isswarto saat dihubungi, Kamis, 1 November 2018. Isswarto mengatakan, titik jatuhnya pesawat tersebut berada 40-100 meter dari ditemukannya Black box.
Isswarto memastikan pesawat Lion Air telah hancur berkeping-keping. "Yang ditemukan dalam kondisi utuh hanya kursi penumpang dan roda pesawat, badan pesawat sudah tidak berbentuk pesawat, sudah jadi puing kecil," katanya. Serpihan dan puing pesawat diperkirakan berada pada kedalaman antara 30-35 meter dari permukaan laut.
Selain itu, kata Isswarto, di kawasan tersebut banyak ditemukan jasad korban kecelakaan Lion Air Pesawat JT 610.
Isswarto mengatakan tim gabungan akan kembali mengevakuasi korban dan puing pesawat pada Jumat, 2 November 2018. Selain itu, tim juga masih mencari satu bagian lagi dari kotak hitam atau black box Lion Air JT 610.
Hari ini, bagian black box Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP itu ditemukan. Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menduga bagian itu merupakan Flight data recorder (FDR). Sedangkan, cockpit voice recorder (CVR) masih dalam pencarian.
Baca: Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan, Berikut 3 Fakta Kotak Hitam
Dia menuturkan, FDR berisi data mengenai kecepatan, arah, dan ketinggian pesawat. Sedangkan, CVR merekam komuniaksi antara pilot, pengawas bandara, co-pilot dan suara lain di dalam kokpit. "Dengan ditemukannya flight data recorder ini, kami bisa menguak misteri kenapa pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan," kata Soejarto.