TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil Siraj mengatakan pernah membaca gagasan bahwa khilafah harus terbentuk di Asia Tenggara pada 2024. Ia tak merinci di mana membaca cita-cita khilafah itu. Namun, dia mengatakan gagasan khilafah 2024 di Asia Tenggara itu sudah digaungkan sejak lama.
Siapa yang menginginkan terbentuknya khilafah di Asia Tenggara? "Ya HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Siapa lagi?" kata Said.
Baca: Kunjungi PP Muhammadiyah, Pimpinan PBNU ...
Said mengatakan, pada dasarnya siapa pun pihak yang merongrong Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah lawan bangsa. “Pihak-pihak itu harus dilawan.”
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pernyataan Said Aqil ihwal ide khilafah tahun 2024 ini patut diwaspadai bersama. Dia mengatakan, Muhammadiyah sepakat untuk mencegah dan mengeliminasi paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara dan agama yang menjadi pegangan bersama.
Baca: Pertemuan PP Muhammadiyah dan PBNU ...
Caranya adalah melalui pendidikan. Yang kedua, menyebarluaskan paham moderat. “Yang ketiga menciptakan suasana yang lebih kondusif dalam suasana kebangsaan kita," kata Haedar.
PBNU dan Pengurus Pusat Muhammadiyah menegaskan kesepakatan menjaga persatuan umat Islam Indonesia. Said mengatakan jati diri umat Islam di Indonesia adalah umat yang toleran, pemaaf, dan mementingkan persaudaraan ketimbang permusuhan.