INFO JABAR – Pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat berencana membuat bus antikorupsi seperti yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nantinya bus ini menjadi sarana edukasi dan pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Jawa Barat.
"Isu tentang korupsi ini tidak hanya urusan tentang penindakan atau OTT (operasi tangkap tangan) saja. Isu pencegahan, isu edukasi menjadi penting. Menjadi satu ekosistem," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah menghadiri road show bus antikorupsi KPK di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa, 30 Oktober 2018.
Kota Bandung menjadi tujuan terakhir dari 11 kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang disambangi bus tersebut.
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan, bus ini mempunyai konten menarik. Untuk itu, pada tahun depan, Ridwan akan membuat bus yang sama sebagai sarana pencegahan dan edukasi tentang bahaya korupsi untuk masyarakat Jawa Barat.
"Saya lihat bus ini inovatif, disukai, dan penuh konten-konten bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu memastikan tahun depan akan membuat bus serupa. “Pada 2019, kita akan bikin, tentunya atas izin dari KPK dan kita akan keliling Jawa Barat," ucapnya.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyambut baik rencana tersebut. “Kalau Pak Gubernur ingin, tentunya nanti tinggal bagaimana kehadiran KPK juga di situ," ujar Saut.
Di dalam bus ini, ada berbagai aplikasi atau modul untuk membangun integritas, seperti cara membuat laporan, informasi LHKPN, game atau permainan antikorupsi, serta informasi tentang cara mengenali dan menghindari gratifikasi.
"Kalau memang nanti mau di-copy kita siap membantu. Teknologinya enggak canggih-canggih amat, bahkan bekas bus Jakarta-Bandung yang second juga boleh, yang penting kalau mogok dia berhenti. Kalau kepanasan dia berhenti sambil jelasin antikorupsi," katanya. (*)