Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menggali Inovasi di Lebak demi Desa Sejahtera

image-gnews
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Tempo Media Group menggelar talkshow bertajuk “Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Lebak Banten” di Bayah, Banten pada Selasa, 30 Oktober 2018.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Tempo Media Group menggelar talkshow bertajuk “Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Lebak Banten” di Bayah, Banten pada Selasa, 30 Oktober 2018.
Iklan

INFO NASIONAL - Program Inovasi Desa menjadi isu utama pada talkshow dan workshop bertajuk Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat Lebak Banten, di Islamic Center Bayah, Selasa, 30 Oktober 2018.

“Tema talkshow ini sejalan dengan pesan Bapak Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan baik Di Deli Serdang maupun di Bali. Presiden dengan tegas menyatakan Dana Desa harus bisa menyejahterakan masyarakat, harus bisa bergeser bukan lagi isu infrastruktur tapi pemberdayaan masyarakat,” kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) M. Fachri saat membuka acara.

M. Fachri menyadari kondisi di setiap wilayah Indonesia berbeda. Jika Lebak masih terkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur, ia memaklumi. Sebagai informasi, kabupaten ini memiliki 340 desa, 122 di antaranya terdata sebagai desa tertinggal. Namun, ia menekankan agar agar proyek infrastruktur itu punya daya ungkit ekonomi yang dapat menyejahterakan masyarakat.

“Kami punya banyak dokumen pembelajaran infrastruktur yang akhirnya meningkatkan daya ekonomi masyarakat desanya,” ujar M. Fachri. Contohnya lapangan sepak bola bertaraf internasional di Desa Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Penggunaan Dana Desa untuk membangun arena bermain ‘si kulit bundar’ awalnya dipertanyakan pihak Kemendes PDTT. Namun, setelah dibeberkan ada dua klub sepak bola menyewa setiap hari, dengan biaya sewa Rp 500 ribu per klub, dan klub lain terpaksa masuk waiting list selama dua bulan, kisah Desa Cisayong kini viral. “Artinya desa tersebut punya income Rp 1 juta setiap hari, lalu kalikan saja 60 hari,” ucap M. Fachri sumringah.

Paparan ihwal pentingnya inovasi ini disetujui Dr Rusito, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lebak.

Kabupaten Lebak kini turut meluncurkan Program Inovasi Desa. Diharapkan, 125 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di Lebak, bukan satu-satunya lembaga yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat. Tapi tim penggerak PKK hingga karang taruna, sebaiknya juga ambil bagian untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau kita hanya meneruskan rutinitas bantuan Dana Desa, setiap tahun desa akan menuntut terus. Lebih baik kita beri perahu daripada ikan. Bantuan Dana Desa adalah stimulan, jika dikembangkan untuk wirausaha nantinya sanggup memberi pemasukan pada desa itu sendiri,” kata Rusito.

Paparan M. Fachri dan Rusito menjadi jawaban atas keinginan Asisten Daerah I Kabupaten Lebak, Alkadri, yang hadir mewakili  Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Dalam sambutannya, Alkadri menjelaskan pembangunan fisik di Lebak sebesar 60 persen, kegiatan masyarakat 30 persen, dan sisanya 10 persen untuk pemberdayaan masyarakat.

Menurut Alkadri, kucuran dana tahun depan sebanyak Rp 1,2 hingga Rp 1,4 miliar sebenarnya tak cukup.”Kalau di tiap desa ada empat pengusaha maka masing-masing memperoleh Rp 300 juta. Jujur saja, itu kurang dengan kondisi saat ini,” ucapnya. Maka, ia berharap setelah talkshow dan workshop ini akan berlanjut dengan bahasan lebih mendalam yang sanggup mendorong semua kepala desa melahirkan ide inovatif untuk memberdayakan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Sementara Deden Mauli Darajat, Peneliti pada Program Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Jakarta (UIN) mengingatkan agar penggunaan dana bantuan untuk desa jangan melupakan pentingnya pengawasan. “Munculnya aplikasi Siskeudes adalah upaya komprehensif, tapi menurut saya masih sulit dipahami. Terpenting saat ini adalah masyarakat tahu salurannya ke mana jika ada penyimpangan,” kata Deden.

“Dana Desa sudah hadir sejak 2015, itu ideal karena mendatangkan banyak perubahan. Namun, yang juga penting yakni SDM dan pengawasan. Mengapa? Jika dua ini tidak dilaksanakan maka Dana Desa bukannya anugerah tetapi justru menjadi musibah.” (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.