Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Penyelam SAR Cari Bangkai Pesawat Lion Air JT 610

image-gnews
Petugas mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Jakarta Internasional Container Terminal Office (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta, 29 Oktober 2018. Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional Suhri Noster Nobertus Sinaga mengatakan ada enam kantong jenazah yang dibawa ke posko Lion Air JT 610 di JICT II Tanjung Priok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Jakarta Internasional Container Terminal Office (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta, 29 Oktober 2018. Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional Suhri Noster Nobertus Sinaga mengatakan ada enam kantong jenazah yang dibawa ke posko Lion Air JT 610 di JICT II Tanjung Priok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jawa Barat Deden Ridwansyah mengatakan kondisi bawah laut di lokasi penemuan serpihan pesawat Lion Air JT 610 mirip dengan kondisi jatuhnya pesawat AirAsia pada akhir 2017 lalu.

Baca juga: Lion Air Jatuh, Jokowi: Hati Saya Bersama Keluarga Korban

"Kondisi lautnya berarus," kata Deden di Pantai Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018.

Pada 2017 Pesawat Air Asia QZ8501 berangkat dari Surabaya menuju Singapura pada pukul 05.27 WIB. Pesawat itu hilang kontak pada pukul 07.27 WIB. Sebelumnya, pesawat jenis Airbus A320-200 itu terbang di ketinggian 32 ribu kaki, tapi pilot meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.

Menurut Deden, kondisi di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelam untuk mencari titik bangkai pesawat dan korban. Terlebih, kata Deden, air laut di dalam lokasi penemuan serpihan pesawat itu telah tercampur dengan minyak avtur pesawat sehingga keruh.

Dalam upaya mencari titik bangkai pesawat dan korban, tim SAR mengerahkan 100 penyelam. Penyelam tersebut masing-masing memiliki waktu 30-40 menit untuk terjun di lokasi pencarian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka bakal bertugas menyelam di kedalaman 30-35 meter. Deden menjelaskan, lokasi penyelaman berjarak sekitar 6 nautical miles atau 40,2 kilometer dari bibir Pantai Pakis Jaya. Menurut Deden, lokasi ini merupakan titik mula penemuan serpihan bangkai pesawat, mayat, dan identitas korban.

Sementara itu, lokasi penyelaman berada di radius 1 nautical miles atau 6,7 kilometer. Sedangkan lokasi pemantauan berada di radius 2 nautical miles atau 13,4 kilometer dari titik penemuan serpihan bangkai pesawat.

Baca juga: Besok Selasa RS Polri Mulai Identifikasi Korban Lion Air JT 610

Selama pencarian hari pertama, cuaca di perairan Tanjung Karawang cerah sehingga memudahkan tim gabungan mencari dan mengevakuasi korban. Di lokasi tersebut, terdapat 23 kapal berjaga. Pencarian di permukaan laut akan dilanjutkan malam nanti, sedangkan pencarian di bawah laut telah dihentikan pada sore tadi pukul 17.00 WIB.

Tim SAR memastikan akan menambah personel gabungan esok untuk mencari bangkai pesawat Lion Air JT 610. Deden menjelaskan, selama seluruh korban dan bangkai pesawat belum ditemukan, tim akan terus melakukan pencarian sampai 7 hari.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

2 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Bakal Jalani Sidang Korupsi 1 April 2024

5 hari lalu

Henri Alfiandi. Twitter/SAR_Nasional
Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Bakal Jalani Sidang Korupsi 1 April 2024

Kabasarnas Henri Alfiandi dan eks Koorsmin Kabasarnas Afri diduga menerima suap total Rp 88,3 miliar dari sejumlah vendor sejak 2021 hingga 2023.


Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

7 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

Basarnas mengakhiri proses pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Selayar yang telah berlangsung selama 10 hari.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

8 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

9 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Alexander Koerner/Getty Images
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

Basarnas memutuskan untuk memperpanjang proses pencarian korban kapal tenggelam Yuiee Jaya II diperpanjang.


Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

10 hari lalu

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Cilacap melakukan penyisiran di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Selasa (19/3/2024), untuk mencari kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia selatan Jawa. ANTARA/HO-Basarnas
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.


Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

12 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Korban tenggelam Achmad Supryadi dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) diduga terpeleset dan terbawa arus sungai.


Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

14 hari lalu

Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. ANTARA/Raisan Al Farisi
Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

Seorang anggota Basarnas meninggal dunia saat selamatkan warga di Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Papua.


Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

16 hari lalu

Sejumlah penyelam melakukan proses penenggelaman Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan II-5-25 di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Januari 2024. Tiga kapal yakni KAL Tabuhan, Patkamla Baluran dan Patkamla Mustaka yang usianya sudah tua dan tidak efektif lagi untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan, ditenggelamkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di kawasan Pantai Bangsring sebagai upaya mendukung konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas masih mencari 24 penumpang kapal Dewi Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar sejak Sabtu dinihari 9 Maret 2024.


Kapal KM Parikudus Diterjang Ombak dan Terbalik di Pulau Seribu, Satu Warga Taiwan Hilang

17 hari lalu

Evakuasi KM Parikudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin, 11 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Kepulauan Seribu
Kapal KM Parikudus Diterjang Ombak dan Terbalik di Pulau Seribu, Satu Warga Taiwan Hilang

Kapal KM Parikudus yang membawa 35 orang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan