INFO NASIONAL - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap, layanan Command Center hadir di 27 kabupaten/kota untuk mewujudkan Jabar sebagai digital province.
"Harapan kami ini diikuti oleh daerah lain di Jabar. Sekarang baru ada lima, karena ini sejalan dengan visi Jabar sebagai digital province," ujar Wagub Uu saat meresmikan pengoperasian Command Center dan layanan kedaruratan Cirebon Siaga 112, di lantai 3 Pendopo Walikota Cirebon, Senin, 29 Oktober 2018.
Cirebon Command Center menyajikan info pajak, BPHTB, sebaran reklame, ketersediaan kamar dan antrian unit rawat jalan di RSUD Gunung Jati, info perizinan hingga info Linmas yang terintegrasi dengan Polresta Cirebon.
Wagub menuturkan, ciri pemerintah yang baik adalah memiliki komunikasi efektif dengan masyarakat. Dengan program Command Center ini, akan memudahkan akses masyarakat Kota Cirebon terhadap layanan dari pemerintah.
"Program ini untuk meningkatkan komunikasi masyarakat dengan pemerintah. Itulah ciri pemerintah yang baik, karena program pemerintah diketahui oleh masyarakat dan keinginan masyarakat juga diketahui pemerintah," tuturnya.
Wagub meminta agar Pemkot Cirebon segera mensosialisasikan layanan Command Center dan Cirebon siaga112 kepada masyarakat agar dapat langsung mengaksesnya. "Dengan hadirnya era digitalisasi Kota Cirebon, sudah mengambil manfaat yang luar biasa," kata Uu.
Wagub Uu juga me-launching program Cirebon Matahatiku (Memantau Kota Penuh Bahagia dengan CCTV ku), launching program internet gratis di area pabrik dan program kantin kejujuran di SMPN 15 dan SDN Sida Mulya.
Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Dedi Taufik mengungkapkan, pembangunan Cirebon Command Center menghabiskan anggaran lebih dari Rp 2,5 miliar.
Terkait layanan kedaruratan Cirebon siaga 112, Dedi menjelaskan bahwa sejak diuji coba bulan ini telah menangani 11 kejadian, di antaranya tujuh kasus kebakaran, kriminalitas, PDAM bocor dan kasus ibu melahirkan darurat. "Alhamdulillah, semuanya kami langsung tindak lanjuti sampai tuntas," ucapnya. (*)