TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Operasi Badan SAR Nasional atau Basarnas, Nugroho Budi M mengatakan masa pencarian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 sesuai dengan standar prosedur operasi. Standar pencarian korban menurut Basarnas adalah selama tujuh hari. “Tapi, kemungkinan melihat kondisi bisa menjadi tiga hari," kata Nugroho saat jumpa pers di Gedung Basarnas, Jakarta.
Pesawat Lion Air berangkat dari Bandara Soekarno - Hatta menuju Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, pukul 06.20 WIB. Namun hingga pukul 09.00 dilaporkan belum tiba di Pangkal Pinang.
Baca: Lion Air JT 610 Hilang, Basarnas Buka Posko untuk Keluarga Korban
Seharusnya pesawat itu sudah mendarat di bandara tujuan pukul 07.20 WIB. Namun pesawat mulai hilang kontak pada pukul 06.33 WIB. Berdasarkan pelacakan titik koordinat, pesawat dengan penerbangan JT 610 diperkirakan jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Penumpang pesawat Lion Air dari Jakarta menuju Pangkal Pinang ini membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi. Pesawat itu diawaki dua pilot dengan lima kru kabin.
Baca: Keluarga Penumpang Lion Air JT 610 akan ...
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan akan berkoordinasi dengan Lion Air agar bisa memberangkatkan keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 dari Bandara Depati Amir ke Jakarta secara bertahap. "Masing-masing dua orang perwakilan keluarga akan kami berangkatkan ke Jakarta,” kata Erzaldi, Senin, 29 Oktober 2018.
Untuk tahap pertama, 10 keluarga diberangkatkan. Setelah itu berlanjut sampai tahap seterusnya hingga semua diakomodir. “Pesawat yang berangkat ke Jakarta pukul 13.30 WIB," ujar Gubernur Erzaldi.
Simak: KNKT Berharap Kotak Hitam Lion Air JT-610 ...
Erzaldi mengatakan keluarga korban yang diberangkatkan diharapkan membawa foto dan identitas penumpang untuk mempermudah proses pengenalan jika ditemukan adanya korban jiwa hilangnya pesawat Lion Air JT 610. "Sekarang sudah mulai mendata untuk yang berangkat, foto jangan lupa," ujar dia.
AQIB SOFWANDI | SERVIO MARANDA
Berita ini telah diubah pada pukul 17.48 di bagian judul karena ada kesalahan dalam menangkap ucapan narasumber.