TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Amien Rais bakal menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada siang hari ini. Rencana Amien Rais menyambangi komisi antirasuah ini menyusul pencegahan Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi atas permintaan KPK.
Baca juga: Amien Rais: Jika Abdul Somad Cawapres Prabowo, Umat Islam Pecah
Amien mengungkit bahwa KPK pernah mencekal bos PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan dan anaknya, Richard Halim Kusuma, serta mantan staf khusus Basuki Tjahaja Purnama, Sunny Tanuwidjaja. Dia membandingkan dengan pencekalan Taufik Kurniawan.
"Agus Raharjo (Ketua KPK), Anda pernah mencekal Aguan, Tanuwidjaja, sama Richard Halim Kusuma. Aguan dicekal pun makan malam di istana, kemudian dicabut. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan langsung dicekal," kata Amien Rais di lobi gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat, Senayan, Jakarta, Senin, 29 Oktober 2018.
Infografis: Tangkapan KPK Didominasi Koruptor Pilihan Rakyat
Taufik Kurniawan dicegah bepergian ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Nama Wakil Ketua DPR ini disebut pada persidangan tipikor 2 Juli lalu. Terdakwa mantan Bupati Kebumen Yahya Fuad mengaku pernah bertemu dengan Taufik untuk membahas DAK Kabupaten Kebumen.
Pertemuan itu terjadi di Semarang dan Jakarta. Bupati Yahya menjelaskan ada kewajiban sebesar lima persen yang harus diberikan jika DAK sebesar Rp 100 miliar itu cair. Uang fee diberikan dua kali melalui orang suruhan Taufik di Semarang dengan total pemberian uang mencapai Rp 3,7 miliar.
Amien mengatakan dia juga akan mendesak KPK agar tak tebang pilih dalam menindak perkara korupsi. Dia lantas mengungkit kasus korupsi yang menjerat mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman dan eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishak.
Kemudian, Amien Rais menyebut adanya tiga proyek bernilai besar yang tengah dikerjakan pemerintah Indonesia. Amien menilai ketiga proyek tersebut mengguncang sendi kedaulatan bangsa.
Baca juga: Amien Rais: Lupakan Jenderal Kardus dan Survei Tak Masuk Akal
"Reklamasi Teluk Jakarta kemudian Meikarta, kereta api cepat bohongan Jakarta - Bandung, nah ada seorang super minister, saya lupa namanya, yang mengangkangi seolah-olah semua itu tidak boleh digubris," kata Amien. "Kami akan datang hari ini menyampaikan kebenaran kepada Saudara Agus Rahardjo."
Hal ini disampaikan Amien Rais saat berorasi di acara yang digelar oleh Forum Masyarakat Peduli Penegakan Hukum dan Keadilan. Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, di antaranya Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah, aktivis gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono.
Ada pula mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Chusnul Mariyah, budayawan Betawi Ridwan Saidi, juru bicara Front Pembela Islam Slamet Maarif, dan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara.