INFO NASIONAL - Ada yang berbeda pada acara apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2018. Di tahun kesembilan ini, apresiasi SATU Indonesia Awards berkolaborasi dengan IDEAFEST, festival kreatif tahunan yang mempertemukan profil kreatif lintas industri skala nasional dan internasional.
Kolaborasi ini bertujuan untuk lebih menjangkau dan menginspirasi lebih banyak anak-anak muda Indonesia yang penuh dengan ide, kreasi, dan kreativitas seperti para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards.
Baca Juga:
Bertempat di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center, Apresiasi Astra untuk Anak Bangsa pada 27 Oktober 2018, dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Tulus, Gloria Jessica, serta band GIGI. "Tahun ini, kami bekerja sama dengan IDEAFEST untuk menularkan virus-virus positif kepada generasi muda penentu arah bangsa," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk. Prijono Sugiarto, dalam sambutannya di depan ratusan anak muda yang hadir di JCC.
SATU Indonesia Awards dipersembahkan Astra International seiring semangat Sumpah Pemuda. Apresiasi bagi generasi muda yang tak kenal lelah, memberi manfaat bagi masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2010, SATU Indonesia Awards telah menghadirkan banyak sosok generasi muda yang tidak hanya berprestasi, namun juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Mereka tersebar di berbagai sudut dan pelosok Indonesia.
"Merupakan apresiasi Astra untuk anak bangsa yang memiliki semangat sejalan dengan Astra, yaitu memberi manfaat bagi masyarakat luas," ujar Prijono Sugiarto.
Baca Juga:
Sementara, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk. Boy Kelana Soebroto mengungkapkan, Astra mengajak anak-anak muda untuk berkontribusi positif kepada bangsa Indonesia. Anak-anak muda yang hadir di IDEAFEST nampak antusias dan apresiatif saat video profil para penerima apresiasi ditampilkan. Astra memberikan apresiasi untuk lima bidang, yaitu kesehatan, lingkungan, pendidikan, teknologi, kewirausahaan, dan satu kategori kelompok yang mewakili salah satu bidang. Masing-masing mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp 60 juta serta tambahan Rp 10 juta untuk finalis favorit.
Azza Aprisaufa dari Takengon Aceh Tengah, Aceh, berhasil meraih apresiasi di bidang teknologi dan menjadi finalis favorit. Untuk kesehatan diraih Nordianto dari Kubu Raya, Kalimantan Barat, pendidikan Surya Dharma dari Palu, Sulawesi Tengah. Bidang lingkungan diraih Mohamad Hanif Wicaksono dari Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan dan Franly Aprilano Oley dari Berau, Kalimantan Timur.
Kemudian bidang kewirausahaan diraih Narman dari Baduy, Lebak, Banten, dan kategori kelompok diraih Nodeflux di bidang teknologi yang didirikan oleh Meidy Fitranto dan Faris Rahman dari Jakarta. (*)