Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumpah Pemuda 2018, Rektor IPB Ungkap Krisis Regenerasi

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Dr. Arif Satria, SP, M.Si ,  Rektor IPB Periode 2017-2022. ipb.ac.id
Dr. Arif Satria, SP, M.Si , Rektor IPB Periode 2017-2022. ipb.ac.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Institut Pertanian Bogor atau IPB Arif Satria mengatakan, sektor agro-maritim saat ini menghadapi masalah krusial yakni regenerasi. Kondisi ini tidak tidak hanya di Indonesia, tapi juga dialami berbagai negara.

Baca: Pernikahan Unik, Pengantin Ikrar Sumpah Pemuda

"Saat ini sedang menghadapi krisis regenerasi pelaku dalam bidang agro-maritim," kata Arif, dalam Diskusi Semangat Pemuda bertajuk Pemuda di Era Agro-Maritim 4.0 yang berlangsung di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Krisis regenerasi khusus di pertanian, menurut Arif, tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat. Usia petani di AS di atas 58 tahun, sedangkan di Jepang usia petaninya di atas 65 tahun.
"Indonesia relatif lebih muda, di atas 45 tahun," katanya.

Arif menjelaskan, negara maju yang menghadapi krisis regenerasi tersebut sudah melakukan intesifikasi teknologi menggunakan 4.0. Ini sudah diberlakukan oleh petani di Australia dan Malaysia.

IPB, kata Arif, memiliki tanggung jawab moral untuk menyiapkan sebuah model regenerasi di bidang pertanian. "Karena itu, IPB sudah menetapkan diri sebagai perguruan tinggi socio-technopreneurship yang mampu mendorong inovasi dan teknologi untuk masyarakat".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arif menambahkan, proses regenerasi dipercepat dengan melibatkan perguruan tinggi pertanian dan kelautan lainnya yang ada di Indonesia. "Kebutuhan ke depan lulusan perguruan tinggi pertanian bisa menghasilkan produk yang efisien dan berdaya saing," ujar Arif.

Dalam kurun waktu 20 tahun, Arif memprediksi, jumlah buruh tani berkurang. Untuk mengisi kekosongan tersebut teknologi menjadi jawaban untuk mengganti kekurangan tenaga di sektor pertanian.

"Dalam 15 tahun dari sekarang, penting untuk mempersiapkan teknologi menggantikan kelangkaan buruh. Ketika buruh sudah berkurang, teknologi harus siap," kata Arif.

Masih dalam rangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda, Korem 061/Suryakancana menggelar kemah kebhinekaan bersama 320 pemuda lintas agama, ormas, dan komunitas penduli lingkungan. Acara ini berlangsung di Tegala Saat, Desa Cikoneng, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 27 Oktober 2018.

"Intoleran antarumat beragama, antarormas menjurus perpecahan, kami mencoba merangkul mereka memberikan pencerahan," kata kata Kepala Seksi Teritorial Korem 061/Suryakancana Letnan Kolonel Asep Muspida.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

16 menit lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

3 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

2 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

2 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

3 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

5 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

5 hari lalu

Jokowi mantu menjadi salah satu topik terpopuler di 2017. Anak perempuan satu-satunya presiden, Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution lewat rangkaian acara budaya dan adat. ANTARA
Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

13 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.