Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Massa Gelar Unjuk Rasa di Kemenkopolhukam Soal Pembakaran Bendera

Reporter

image-gnews
Massa demonstrasi Aksi Bela Tauhid berkumpul di masjid Istiqlal Jakarta sebelum long march menuju Kemenkopolhukam, Jumat, 26 Oktober 2018. Tempo/Ryan Dwiky Anggriawan
Massa demonstrasi Aksi Bela Tauhid berkumpul di masjid Istiqlal Jakarta sebelum long march menuju Kemenkopolhukam, Jumat, 26 Oktober 2018. Tempo/Ryan Dwiky Anggriawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Gerakan Aksi Bela Kalimat Tauhid menggelar unjuk rasa soal insiden pembakaran bendera di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Pengunjuk rasa ini Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), dan Laskar Pembela Islam.

Baca: Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

"Kami tanya yang harus dibakar itu apakah bendera Tauhid atau bendera PKI, LGBT, Komunis?," kata Ketua GNPF Ulama, KH Yusuf Martak, saat orasi di depan Gedung Kementerian, Jumat, 26 Oktober 2018.

 Yusuf mengatakan polisi jangan hanya menangkap pembawa bendera. Namun, pembakar bendera juga harus ditangkap dan dihukum dengan pasal penodaan agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unjuk rasa ini disulut insiden pembakaran bendera di Garut saat peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober lalu. Kepolisian Daerah Jawa Barat telah menangkap pelaku pembakaran yang merupakan anggota banser, sayap Gerakan Pemuda Anshor.

Simak juga: Soal Pembakaran Bendera di Garut, Ridwan Kamil: Tetap Tenang

Namun, para pelaku pembakaran tersebut masih berstatus saksi. Polisi tidak menetapkan mereka sebagai tersangka pembakaran bendera karena belum menemukan motif. Sementara itu, saat ini polisi masih memeriksa pengibar bendera Garut itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Meski Tak Dianggarkan Pemerintah Pusat, Pegawai dan Kepala Desa di Garut Dapat THR

10 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Meski Tak Dianggarkan Pemerintah Pusat, Pegawai dan Kepala Desa di Garut Dapat THR

Meski tidak dianggarkan pemerintah pusat, pegawai dan Kepala Desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bakal mendapatkan THR untuk lebaran tahun 2024.


Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

11 hari lalu

Sejumlah perahu nelayan tertambat di dermaga Cilaut Eureun, Pantai Santolo, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

Polairud Polres Garut yang sedang mencari seorang nelayan setempat kini ketambahan mencari seorang lagi asal Sukabumi sesama korban gelombang tinggi.


Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

12 hari lalu

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau daerah yang terdampak gelombang tinggi dan angin kencang di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Garut
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.


Gempa M4,0 dari Laut Guncang Pangandaran, Garut, Pangalengan Pagi Ini

13 hari lalu

Peta lokasi gempa Pangandaran pada 15 Maret 2024. X/BMKG
Gempa M4,0 dari Laut Guncang Pangandaran, Garut, Pangalengan Pagi Ini

Gempa tektonik bermagnitudo 4,0 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Jumat pagi, 15 Maret 2024 pukul 08.29 WIB.


Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

21 hari lalu

Sekretaris Daerah Nurdin Yana (kedua kanan) bersama perwakilan dari Yayasan Bakti Barito dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) saat acara Gelar Aspal Plastik Terpanjang di Satu Wilayah Kabupaten Garut di Simpang Lima Garut, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). (ANTARA/Feri Purnama)
Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.


Jadi Caleg PAN di Jabar, Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin Terancam Gagal ke Senayan

22 hari lalu

Ilustrasi saksi parpol saat pemilu. ANTARA/Rahmad
Jadi Caleg PAN di Jabar, Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin Terancam Gagal ke Senayan

Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Mamduhah Ma'ruf Amin terancam gagal melenggang ke Senayan. Caleg asal PAN itu maju lewat Dapil XI Jabar.


Gempa Darat Getarkan Kabupaten dan Kota Jayapura Malam Ini

25 hari lalu

Peta gempa Mag:4.2 pada Minggu malam, 3 Maret 2024, Pusat gempa berada di darat 10 km Timur Laut Kab. Jayapura. X.com/BMKG
Gempa Darat Getarkan Kabupaten dan Kota Jayapura Malam Ini

Gempa kedua yang bisa dirasakan guncangannya sepanjang hari ini. Yang pertama di Garut. Sama-sama gempa darat dangkal.


Gempa Getarkan Garut dan Bandung dari Sesar Lokal

25 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Getarkan Garut dan Bandung dari Sesar Lokal

Gempa tektonik bermagnitudo 2,9 dirasakan warga Garut dan Bandung pada Ahad 3 Maret 2024 pukul 09.16 WIB.


Warga Penerima Ganti Rugi Tol Getaci Mengaku Diminta Setor Jatah ke Perangkat Desa

28 hari lalu

Foto udara akses Tol Gedebage di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 23 Desember 2023. Guna mengurai kepadatan kendaraan yang kerap kali terjadi terjadi di exit Tol Cileunyi saat libur panjang, PT Jasa Marga (Persero) menambah waktu akses Tol Gedebage yang semula dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, mulai 22 Desember 2023 menjadi pukul 06.00 hingga pukul 22.00 WIB. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Warga Penerima Ganti Rugi Tol Getaci Mengaku Diminta Setor Jatah ke Perangkat Desa

Warga Garut penerima ganti rugi proyek Tol Getaci mengaku diminta 2,5 persen dari uang yang diperoleh oleh perangkat desa


Studi Demokrasi Rakyat Laporkan Anggota DPR ke KPK, Diduga Beli Suara agar Menang Lagi di Pemilu 2024

33 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Studi Demokrasi Rakyat Laporkan Anggota DPR ke KPK, Diduga Beli Suara agar Menang Lagi di Pemilu 2024

Dalam laporan ke KPK disebutkan hasil korupsi itu diduga untuk membeli suara dalam kontestasi Pemilu 2024.