TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan akan melantik Sekretaris Daerah Cirebon, Rachmat Sutisno sebagai pelaksana tugas Bupati Cirebon menggantikan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra yang diciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 24 Oktober 2018.
Baca: KPK Lakukan Operasi Tangkap Tangan Terhadap Bupati Cirebon
"Sekda-nya yang akan kami tunjuk sebagai Plt, sampai berkekuatan hukum tetap. Jangan sampai kosong, jangan sampai tidak ada yang bertanggung jawab," kata Tjahjo di Gedung Sekertariat Negara, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018.
Tjahjo menjelaskan soal pengganti Bupati Cirebon sudah disiapkan. Jadi, kata dia, apabila Sunjaya Purwadi Sastra ditetapkan sebagai tersangka pada hari ini, sudah ada pengantinya.
Ia menjelaskan, dalam kondisi normal, semestinya wakil bupati yang harusnya diangkat menggantikan posisi bupati. Namun, di Cirebon, hal itu tidak bisa dilakukan. Sebab, Wakil Bupati Cirebon Tasiya Soemadi lebih dulu masuk ke penjara karena terlibat kasus korupsi. Tasiya ditangkap pada April 2018 dalam kasus korupsi dana bantuan sosial 2009-2012.
Baca: Bupati Cirebon yang Kena OTT KPK Punya 70 Bidang Tanah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sempat menunjuk Selly A Gantina untuk mengisi jabatan Wakil Bupati Cirebon. Namun, sejak September 2018, Selly mengundurkan diri karena maju sebagai calon legislatif dan telah terdaftar di Daftar Calon Tetap (DCT) untuk daerah pemilihan Jawa Barat VIII.
"Kalau dia baru dilantik sebagai bupati, pasti wakilnya. Kalau tidak ada, di Cirebon itu ya mungkin sekda-nya. Wakilnya ternyata mengajukan diri sebagai caleg anggota DPR," ujar Tjahjo.
Baca: OTT Bupati Cirebon Sisakan Sekda di Pimpinan Pemerintahan
Menurut Tjahjo sebetulnya KPK sudah merancang upaya pencegahan. Kementerian Dalam Negeri juga telah meningkatkan pengawasan dengan melibatkan berbagai pihak seperti KPK, BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), kejaksaan, dan kepolisian. Namun, kata Tjahjo, tetap ada saja oknum kepala daerah seperti itu. Meski begitu, ia mengatakan banyak kepala daerah yang memang betul berkomitmen.