TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan pernah diajak bertemu Setya Novanto pada 2016. Sofyan mengatakan, dalam pertemuan itu Setya menanyakan soal proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Jawa-III.
Baca: Sofyan Basir Disebut Minta Jatah PLTU Riau-1 dengan Malu-malu
"Dia menyampaikan, bila memungkinkan, misal ada proyek di Jawa, ada kawan beliau bisa ikut, di Jawa III, beliau sampaikan," kata Sofyan saat bersaksi dalam sidang perkara suap proyek PLTU Riau-1 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018.
Sofyan mengatakan pertemuan itu berlangsung di rumah Setya. Hadir juga politikus partai Golkar, Eni Maulani Saragih, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Energi DPR dan Supangkat Iwan Santoso yang menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN. Menanggapi permintaan Setya, Sofyan mengatakan proyek PLTG Jawa-III akan digarap oleh PLN. "Saya sampaikan maaf Jawa-III sudah ada yang punya, yaitu PLN."
Sofyan lantas mengatakan kepada Setya peluang menggarap proyek pembangkit di luar Jawa masih terbuka. Dia mengatakan tidak spesifik menawarkan proyek PLTU Riau-1. "Kalau di luar Jawa memang kurang diminati bapak, jadi kami sampaikan masih banyak luar Jawa yang belum diminati, di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi masih terbuka," kata dia.
Baca: Jaksa Ungkap Jejak Dirut PLN Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1
Eni Saragih saat bersaksi dalam sidang sebelumnya juga menceritakan ihwal pertemuan tersebut. Menurut dia, Setya meminta proyek PLTG Jawa-III kepada Sofyan Basir. Namun, Sofyan menjawab proyek tersebut sudah ada kandidatnya. Sementara, untuk pembangunan PLTU Riau-1 belum ada kandidatnya.
Dalam surat dakwaan jaksa, menindaklanjuti pertemuan itu, pada awal 2017, Eni memperkenalkan Kotjo dengan Sofyan Basir di kantornya. Dalam pertemuan itu Eni Saragih menyampaikan Kotjo adalah pengusaha tambang yang tertarik menjadi investor dalam proyek PLTU Riau 1. Kemudian, Sofyan meminta agar penawaran diserahkan dan dikoordinasikan dengan Supangkat.
Baca: Eni Saragih: Sofyan Basir Minta Rezeki PLTU Riau-1 Dibagi Rata
Belakangan, KPK membongkar adanya dugaan korupsi dalam proyek PLTU Riau-1. KPK mendakwa Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited telah menyuap Eni Saragih dan politikus Golkar Idrus Marham. KPK menyangka suap itu untuk memuluskan proses penandatanganan kerja sama proyek pembangunan PLTU Riau-1.