TEMPO.CO, Cirebon - Rumah Dinas Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra, Rabu malam, 24 Oktober 2018, tertutup dan dijaga ketat sepuluhan Satuan Polisi Pamong Praja setelah adanya kabar operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Baca juga: KPK Lakukan Operasi Tangkap Tangan di Cirebon
Rumah dinas yang terletak di Jalan Kartini, Kota Cirebon, biasanya terbuka dan tidak dijaga ketat. Namun setelah informasi yang menyebutkan adanya OTT, rumdin tertutup.
Para pewarta yang ingin mencari informasi kebenaran tersebut tertahan di gerbang utama, karena dihalang-halangi untuk masuk. Dari informasi yang didapat wartawan, ada kepala daerah yang turut diamankan berkaitan dengan transaksi suap.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Cirebon, Iwan Setiawan saat dihubungi melalui telepon seluler untuk dimintai keterangan terkait kabar OTT yang beredar, tidak menjawab.
Sampai saat ini puluhan pewarta masih berkumpul di depan rumah dinas Bupati Cirebon. Mereka bermaksud untuk mencari kebenaran kabar yang ada.
Diberitakan di beberapa media, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan akan memaparkan secara rinci terkait OTT di Cirebon pada Kamis (25/10) besok. "Benar hari ini ada giat di Cirebon. Masih diperlukan pendalaman. Besok akan dijelaskan dalam konferensi pers di KPK," kata Agus.
ANTARA