Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembakaran Bendera di Garut, Ini Hasil Gelar Perkara Polda Jabar

image-gnews
Anggota Banser Garut membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid. instagram.com
Anggota Banser Garut membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan penyidik masih mengumpulkan alat bukti terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di sela acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN), di Limbangan, Garut, Ahad, 21 Oktober 2018.

Berdasarkan hasil gelar perkara prapenyelidikan, kata dia, belum ada penetapan tersangka. Menurut Umar penyidik baru memeriksa beberapa orang saksi saja. Di antaranya dua orang anggota Banser Garut yang melakukan pembakaran bendera, serta seorang ketua panitia acara peringatan HSN itu.

Baca: Polda Jawa Barat: Yang Dibakar di Garut Bendera HTI

"Tiga orang tadi orangnya berbeda, yang satu orang itu bukan pembakar tapi ketua panitia. Yang dua orang yang langsung melakukan pembakaran," ucap Umar di Mapolda Jawa Barat, Jalan Sukarno Hatta, Bandung, Rabu, 24 Oktober 2018.

Menurutnya tim penyidik baru menemukan alat bukti berdasarkan keterangan dari saksi saja. Keterangan itu berupa penyataan hasil interogasi dari saksi. Ada dua unsur yang dilakukan tim penyidik guna menelisik pasal apa yang nantinya akan diterapkan untuk mengungkap kasus itu.

Pertama, unsur obyek apa yang sekiranya melanggar undang-undang dan perbuatannya seperti apa sehingga pelaku bisa dikenakan delik hukum. "Unsur kedua, berkaitan dengan subyek atau pelaku. Atau niat si pelaku atau mens rea. Dalam dua tiga hari terakhir ini yang digulirkan hanya peristiwa terakhir, yakni peristiwa pembakarannya," ucapnya.

Simak: Polisi Buru Penyebar Video Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Scroll Untuk Melanjutkan

Umar mengatakan kebanyakan opini yang berkembang tidak berdasarkan pada seluruh aspek kejadian dan hanya terfokus pada akhir kejadian saat sebuah bendera bertuliskan kalimat tauhid dibakar oleh sejumlah anggota Banser.

Karena itu Umar mengurai sebab akibat terjadinya kejadian itu dari awal hingga akhir. Tim penyidik, kata dia, berpegang pada alat bukti sementara yang berhasil dikumpulkan. Dengan kata lain, polisi masih belum menemukan pasal apa yang cocok diterapkan untuk menangani kasus ini. "Kemungkinan yang paling dekat kita terapkan Pasal 174, KUHP," katanya.

Lihat: Pimpinan Pagar Nusa Soal Banser NU dan Kasus Bakar Bendera

Penyidik, kata Umar, justru curiga insiden itu dilakukan by design. Maksudnya, kata dia, sengaja ada penyusup yang tidak ada dalam tamu undangan upacara dan membekalinya diri dengan bendera Hizbut Tahrir. Tujuannya, membuat semacam keonaran.

Sebab, kata dia, acara perayaan HSN di alun-alun Limbangan itu peserta yang diundang sudah jelas. Yakni tiga kecamatan di Garut, yang meliputi Limbangan, Leuwi Goong dan Malangbong. Saat ditanya apakah poisi akan mencari pelaku pengibaran bendera itu, Umar membenarkan. "Ya itu kerja tim penyidik," ucapnya.

AMINUDDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

4 hari lalu

Pemudik bersepeda motor bersama keluarganya melintas ke arah Garut di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 April 2024. Jalur mudik selatan via Nagreg dan Limbangan tahun ini tak lagi dihiasi kemacetan dengan durasi lama setelah tol Cisumdawu beroperasi sepenuhnya. Sebagian kendaraan roda empat ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur saat ini tak perlu lagi melintasi jalur mudik non tol di Jawa Barat untuk hindari kemacetan. TEMPO/Prima mulia
Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

Sempat ada longsor yang menutup jalan, polisi melakukan buka tutup di jalur Banjarwangi-Singajaya Garut tersebut.


Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

4 hari lalu

Foto udara kawasan wisata Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat mengatakan, pengembangan potensi pariwisata Ciayumajakuning dan Jabar Selatan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2023, guna menggenjot perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata terutama di sepanjang jalur pantai Jabar Selatan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

Pantai-pantai di wilayah selatan Jawa Barat mulai dipadati wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur Lebaran


Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

4 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

Saatnya liburan kunjungi wisata pantai populer di Jawa Barat, seperti Pantai Karang Hawu di Sukabumi hingga Pantai Batu Karas di Pangandaran.


Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

8 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

Gempa tektonik menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Garut dan Bandung, Senin 8 April 2024, pada pukul 14.07.


Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

8 hari lalu

Peta gempa Garut, 8 April 2024. BMKG
Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

Dua gempa terkini itu memberi guncangan yang setara, yakni skala II MMI, tapi berbeda magnitudo. Simak data BMKG.


Meski Tak Dianggarkan Pemerintah Pusat, Pegawai dan Kepala Desa di Garut Dapat THR

29 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Meski Tak Dianggarkan Pemerintah Pusat, Pegawai dan Kepala Desa di Garut Dapat THR

Meski tidak dianggarkan pemerintah pusat, pegawai dan Kepala Desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bakal mendapatkan THR untuk lebaran tahun 2024.


Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

30 hari lalu

Sejumlah perahu nelayan tertambat di dermaga Cilaut Eureun, Pantai Santolo, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

Polairud Polres Garut yang sedang mencari seorang nelayan setempat kini ketambahan mencari seorang lagi asal Sukabumi sesama korban gelombang tinggi.


Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

31 hari lalu

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau daerah yang terdampak gelombang tinggi dan angin kencang di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Garut
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.


Gempa M4,0 dari Laut Guncang Pangandaran, Garut, Pangalengan Pagi Ini

32 hari lalu

Peta lokasi gempa Pangandaran pada 15 Maret 2024. X/BMKG
Gempa M4,0 dari Laut Guncang Pangandaran, Garut, Pangalengan Pagi Ini

Gempa tektonik bermagnitudo 4,0 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Jumat pagi, 15 Maret 2024 pukul 08.29 WIB.


Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

35 hari lalu

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com
Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.