TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat berebut mendapatkan sebotol susu yang dibagikan dalam acara Deklarasi Gerakan Emak-emak dan Anak-anak Minum Susu atau Gerakan Emas. Mereka tampak merubung setiap kali panitia membawa kantong plastik berisikan botol-botol susu. Tak lama, botol-botol susu itu ludes diserbu.
Baca: Survei: Hoax Ratna Sarumpaet, Prabowo Ditinggal Pemilih Sarjana
Deklarasi yang berlangsung di Lapangan Stadion Klender, Jakarta Timur itu dihadiri oleh calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Sebuah panggung telah berdiri dengan back drop bertuliskan "Deklarasi Gerakan Emas" dengan ilustrasi foto Prabowo dan Sandiaga Uno terpampang di sana. Di tembok-tembok sekeliling lapangan, banner-banner juga terpasang dalam rentang jarak setiap 2 meter.
Ribuan perempuan sudah memadati lapangan stadion tersebut. Kebanyakan juga membawa anak-anak yang tampak berusia di bawah 10 tahun.
Adapun Prabowo dijadwalkan hadir pada pukul 12.00-15.00 WIB. Namun, hingga pukul 13.20 WIB, Ketua Umum Partai Gerindra itu belum tiba di lokasi. Sembari menunggu kedatangan Prabowo, beberapa biduan dangdut bergantian membawakan lagu-lagu untuk menghibur hadirin.
Pada pukul 13.30 WIB, baru adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo dan istri Sandiaga Nur Asia Uno yang naik ke atas panggung. Keduanya kompak mengenakan kemeja berwarna biru muda.
Hashim Djojohadikusumo sebelumnya menjelaskan bahwa Gerakan Emas merupakan transformasi dari Revolusi Putih, yakni gagasan membangun kesehatan dan kecerdasan bangsa dengan gerakan minum susu.
Simak juga: Laporan Dana Kampanye Kubu Prabowo, Sandiaga Pemasok Terbesar
Hashim mengatakan, nama gerakan itu diubah dari Revolusi Putih menjadi Gerakan Emas agar lebih menarik milenial. "Feedback yang kami terima, anak-anak muda enggak suka dengan kata revolusi. Kalau generasi saya suka," kata Hashim di Kebayoran Baru, Jumat pekan lalu.