Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjual Buku Jadi Tersangka Pembajakan Buku

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Malang:Kepolisian Resort Kota Malang menetapkan Budi, penjual buku di kompleks toko buku Jalan Wilis, Kota Malang, sebagai tersangka pembajakan buku. Budi dijadikan tersangka karena terbukti menjual buku bajakan terbitan PT Salemba Empat Jakarta."Dia terlibat dalam jaringan pembajakan buku," kata Kasatreskrim Polresta Malang, Ajun Komisaris Mikael P Sitanggang, Jumat (21/12). Kasatreskrim, penetapan tersebut selain berdasarkan pengakuan tersangka, juga karena ditemukan sebanyak 403 buah buku bajakan berbagai judul.Atas perbuatan tersangka, polisi membidik Budi dengan Pasal 72 ayat 2 UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. "Tersangka yang melanggar pasal ini bisa diancam hukuman lima tahun penjara," ujar Sitanggang.Buku bajakan ini dijual separuh harga dari harga asli yang mencapai Rp 79 ribu. Polisi menemukan perbedaan yang mencolok antara buku asli dan bajakan, antara lain pada buku bajakan tidak terdapat hologram di sampul buku dekat nama penerbit dan kualitas kertas buku bajakan lebih jelek dari buku asli.Budi mengaku tak mengetahui jika ratusan buku yang dijualnya merupakan buku bajakan. Ia mendapatkan buku itu dari seorang yang mengaku agen sekitar dua bulan lalu. Di kiosnya, agen yang identitasnya tak diketahui Budi itu, menawarinya buku terbitan PT Salemba Empat dengan harga Rp 32.000 saja. Budi setuju dan membayar buku-buku tersebut sebanyak Rp 9 juta melalui bank.Penangkapan Budi berawal dari razia buku di kompleks toko buku Jalan Wilis pekan lalu. Razia tersebut digelar setelah polisi mendapat laporan dari penerbit PT Salemba Empat Jakarta.Dalam razia tersebut polisi berhasil menemukan 403 buku bajakan. Ke-403 buku tersebut terdiri dari delapan judul, yakni Pengantar Akuntansi, Management Accounting, Sistem Akutansi, Revisi Akutansi, Business Communication, Cost Accounting, Akutansi Manajemen, dan Operasi Manajemen.Bibin Bintariadi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jenis Buku yang Rentan Dibajak Menurut Dewi Lestari

25 Oktober 2023

Dewi Lestari. instagram.com
Jenis Buku yang Rentan Dibajak Menurut Dewi Lestari

Dewi Lestari mengatakan buku fiksi paling banyak dibajak karena diminati dan sifat ceritanya yang ringan dan menghibur.


Maling Spesialis Buku Langka  

23 Juli 2010

Maling Spesialis Buku Langka  

Seorang pencuri spesialis buku dikenai hukuman tiga setengah tahun penjara akibat menilap buku-buku langka dari sejumlah perpustakaan tersohor Inggris.


Penerbit Bajak Buku Anak-anak

16 Oktober 2008

Penerbit Bajak Buku Anak-anak

Soewitimiharjo terperanjat lantaran mengetahui bahwa buku itu disadur oleh PT Yayasan Seni Indonesia dari karya yang pernah ia buat beberapa tahun sebelumnya.


Ribuan Ensklopedi Al-Quran Disita Polisi

27 Agustus 2008

Ribuan Ensklopedi Al-Quran Disita Polisi

Ribuan buku yang hak ciptanya dipersengketakan dua penerbit itu disita dari beberapa toko dalam sepekan terakhir.


Peredaran Cakram Padat Bajakan Naik

30 Juni 2008

Peredaran Cakram Padat Bajakan Naik

Peredaran film bajakan ditengarai meningkat 2 kali lipat dalam setengah tahun terakhir. Dari jumlah itu 30 persen diantaranya beredar di pusat-pusat perbelanjaan.


Penegakan Hukum Dinilai Tidak Dukung Hak Cipta

25 Maret 2004

Penegakan Hukum Dinilai Tidak Dukung Hak Cipta

Sebenarnya, UU yang memberi perlindungan terhadap karya cipta seseorang sudah sangat jelas.