Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Strategi Dana Desa Dipaparkan di Forum APO

image-gnews
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi.
Iklan

INFO NASIONAL – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT) Anwar Sanusi memaparkan keberhasilan strategi pelaksanaan pembangunan desa di Indonesia di depan para delegasi dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik dalam acara Workshop on Innovative Rural Community Development Models yang diselenggarakan Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Humas dan Kerjasama berkolaborasi dengan Asian Productivity Organization (APO) di Yogyakarta, Selasa, 23 Oktober 2018.

Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi yang membawakan paparan berjudul “Overview on the Rural Development Policy of Republic of Indonesia, Challenge & Strategy” tampil pada sesi pertama hari kedua dalam workshop yang diselenggarakan selama lima hari itu. Ia memaparkan sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia dalam pembangunan perdesaan.

“Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar nomor empat setelah China, India, dan Amerika, tersebar di 17.100 pulau dengan  714 etnis yang berbeda dan memiliki lebih dari 1.000 bahasa dengan dialek yang berbeda, ini menjadi tantangan,” ungkap Anwar Sanusi.

Tantangan terbesar lain yang dihadapi, lanjutnya, adalah kemiskinan. Indonesia yang memiliki 74.957 desa ini sebanyak 82 persen penduduknya berada di sektor agrikultur atau pertanian. “Ini adalah tantangan tersendiri, bagaimana Indonesia harus membangun bangsa keluar dari kemiskinan. Namun jika kita mampu membangun pertanian, maka kita akan dapat memecahkan permasalahan tersebut,” katanya.

Anwar melanjutkan, sejak 2105 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, secara bertahap persoalan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia mulai terpecahkan. “Dalam kurun waktu tiga setengah tahun terakhir, Indonesia menerapkan kebijakan dana desa yang diguyurkan langsung ke desa. Desa mendapatkan dana sebesar Rp1 miliar per desa, dan diberikan kewenangan penuh untuk menggunakan dana tersebut, sesuai dengan prioritas dan kebutuhan desa.”

Selama empat tahun total dana desa yang telah dikucurkan Rp 187 triliun. Dalam kurun waktu tersebut, dana desa telah berhasil membangun desa dari aspek ekonomi dan sosial. Pembangunan infrastruktur masif dilaksanakan. Desa menunjukkan kemampuannya mengelola potensi sumberdaya yang ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemendes PDTT mencatat dampak dari dana desa untuk infrastruktur sebagai penunjang aktivitas ekonomi masyarakat telah dibangun sekitar 158.169 kilometer jalan desa, 1.028.225 meter jembatan, 7.421 unit pasar desa, 35.145 unit kegiatan BUMDes, 4.711 unit tambatan perahu, 3.026 unit embung desa, 39.656 unit irigasi, dan 11.399 unit sarana olahraga desa.

Selain itu, dana desa juga berdampak dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan membangun 179.625 unit penahan tanah, 942.927 unit air bersih, 178.034 unit MCK, 8.028 unit polindes, 39.920.120 meter drainase, 48.694 unit PAUD, 18.477 unit posyandu, dan pembangunan sumur sebanyak 37.662 unit.

Dan untuk kali pertama sejak 1998, Indonesia mengalami angka penurunan kemiskinan menjadi satu digit. Data Badan Pusat Statistik (BPS), per Maret 2018, menunjukkan persentase angka kemiskinan Indonesia hanya satu digit, yaitu 9,82 persen (25,95 juta jiwa).

Workshop merupakan ajang sharing pengalaman di antara Negara-negara anggota APO dalam melaksanakan pembangunan desa di negara masing-masing. APO merupakan organisasi kerjasama multilateral. Organisasi ini bergerak dalam bidang program peningkatan produktivitas. Indonesia bergabung menjadi anggota APO sejak 1968. Saat ini ada 20 negara anggota APO, yakni Indonesia, Pakistan, Pilipina, Singapura, Sri Lanka, Bangladesh, Kamboja, China, Fiji, Hong Kong, India, Iran, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Thailand dan Vietnam. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.