TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani mengatakan sudah sebelas kali menyandang status tersangka. Dari sebelas kasus itu, kata Dhani, tujuh diantaranya adalah kasus non-politis dan sisanya adalah kasus politis. "Mungkin karena saya enggak belajar hukum, jadi belajar hukumnya disini. Jadi tersangka menjadi belajar hukum," kata Dhani di Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at 19 Oktober 2018.
Baca: Kasus Video Banser, Ahmad Dhani Ditetapkan Tersangka
Siang tadi, Dhani melaporkan seseorang bernama EF di Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Dhani menuding pria ini ikut menjadi motor dalam insiden pengepungan dirinya di sebuah hotel di Surabaya pada 26 Agustus 2018. Kala itu, Dhani dikepung ketika hendak menghadiri acara deklarasi gerakan #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya.
Saat pengepungan berlangsung, Dhani sempat membuat video yang mempertontonkan dirinya berada di dalam hotel dalam keadaan terkepung. Dalam video itu pula, Dhani sempat mengucapkan kata 'Idiot'. Ucapannya ini menyulut reaksi. Dhani dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tudingan pencemaran nama baik. Belakangan, ia menjadi tersangka.
Setelah mengetahui dirinya ditetapkan menjadi tersangka, Dhani melaporkan sang pelapor ke Bareskrim Polri. Menurut Dhani, laporan terhadap dirinya itu membuat dirinya mengetahui sebuah nama berinisial 'EF' sebagai pihak yang diduga melakukan persekusi terhadap dirinya di Surabaya 26 Agustus lalu.
"Gara-gara orang ini GeEr saya sebut idiot dan dia melaporkan saya ke polisi atas pasal 27 ayat 3, akhirnya kami mendapatkan nama. Dialah salah satu orang yang mempersekusi saya," kata Ahmad Dhani. Laporan Dhani itu telah diterima oleh Bareskrim Polri. Dhani berharap laporan dirinya ini dapat menjadi keran bagi pihak-pihak yang merasa dipersekusi saat hendak melakukan acara deklarasi #2019GantiPresiden beberapa waktu lalu.
Simak juga: Merasa Dipersekusi, Ahmad Dhani Lapor ke Bareskrim Polri
"Kami akan kumpulkan mereka-mereka yang di Surabaya maupun di Jawa Timur. Yang dipukuli, yang diusir, terus yang kaosnya dipaksa dilepas, itu kami semua punya videonya," kata Ahmad Dhani. "Nanti kami akan memotivasi mereka untuk berani melaporkan persekusi ini."