INFO JABAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menerima kunjungan Delegasi Asian Development Bank (ADB) di Ruang Rapat Papandayan, Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 Oktober 2018. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Gubernur Jawa Barat pada 21 September lalu.
Pada pertemuan ini Iwa menyampaikan tata kelola ekonomi Pemprov Jabar, antara lain tata kelola anggaran, pertumbuhan ekonomi Jabar di triwulan pertama yang di atas 6 persen serta tata kelola APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Menurut Iwa, APBD Jabar diarahkan pada empat hal, diantaranya untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan daya beli masyarakat. “Dengan kombinasi kebijakan dan infrastruktur yang ada maka Jawa Barat mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen,” katanya.
Iwa menjelaskan, berdasarkan data BPS, jika APBD dan APBN digelontorkan dalam bentuk goverment expenditure maka akan berkontribusi pada peningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan mengurangi angka kemiskinan, pengangguran dan menurunkan kesenjangan sosial.
“Jadi 90 persen mutlak harus dari faktor swasta, baik itu sektor dalam negeri maupun luar negeri, termasuk konsumsi masyarakat,” kata Iwa.
Menurut dia, ada 16 pembangunan infrastruktur yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, antara lain, jalan tol, BIJB Kertajati dan Pelabuhan Patimban. Untuk mempertahankan ketahanan pangan, dibangun 6 waduk. Waduk juga dibangun untuk meningkatkan cakupan layanan air bersih.
“Hal tersebut yang kita sampaikan pada ADB, Alhamdulillah mendapatkan respon,” tutur Iwa. (*)