Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluru Nyasar DPR, Polisi Temukan Bekas Tembakan di 5 Lokasi Ini

Reporter

image-gnews
Pewarta mengambil foto kaca yang retak akibat terkena tembakan peluru di ruangan anggota DPR Totok Daryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018. Dua proyektil peluru itu mengenai dua ruangan anggota DPR Vivi Sumantri Jayabaya dan Totok Daryanto. ANTARA
Pewarta mengambil foto kaca yang retak akibat terkena tembakan peluru di ruangan anggota DPR Totok Daryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018. Dua proyektil peluru itu mengenai dua ruangan anggota DPR Vivi Sumantri Jayabaya dan Totok Daryanto. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR tengah menjadi sorotan setelah terjadi insiden peluru nyasar, yang diduga berasal dari Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta Pusat. Sejak Senin, 15 Oktober lalu, setidaknya ada lima lubang bekas tembakan peluru dan empat proyektil yang ditemukan di Gedung Nusantara I DPR.

Kepolisian Daerah Metro Jaya telah mengungkap dua tersangka penembak gedung DPR ini. Mereka adalah IAW dan RM, pegawai negeri sipil di Kementerian Perhubungan. Keduanya dijadikan tersangka karena dianggap lalai saat berlatih menembak.

Baca: Anggota DPR Ini Pertanyakan Klaim Polisi Soal Peluru Nyasar

Berikut ini sasaran lima peluru nyasar ke gedung DPR.

1. Lantai 16
Peluru pertama kali ditemukan di lantai 16 ruang 1601 Fraksi Partai Gerindra. Peluru ini bersarang di ruangan milik anggota Komisi Hukum, Wenny Warouw.

Peluru di ruangan ini paling cepat ditemukan karena saat itu Wenny sedang berada di ruangan bersama koleganya, pendeta Heski Roring. Bahkan, Roring mengaku nyaris saja terkena karena jaraknya tidak jauh dari peluru itu saat menembus kaca. "Peluru dari arah kiri atas. Pokoknya rambut saya ini terangkat juga. Telinga berdengung. Mungkin kalau saya tinggi duduknya, tinggi saya 180 sentimeter, mungkin kena juga," kata Roring.

2. Lantai 13
Peluru kedua ditemukan di lantai 13 Fraksi Partai Golkar ruang 1313 milik Bambang Heri Purnama. Berbeda dari Wenny, yang berada di ruangan tersebut saat itu bukan Bambang Heri, melainkan stafnya.

Menurut anggota DPR Fraksi Golkar lain, Ace Hasan Sadzily, saat itu peluru hampir mengenai staf Bambang Heri yang sedang bekerja di ruangannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Dua Peluru Ditemukan di DPR, Polri: Sisa Peluru Nyasar Kemarin

3. Lantai 20
Berikutnya bekas tembakan proyektil ditemukan di lantai 20 Fraksi Partai Amanat Nasional ruang 2003 milik Totok Daryanto. Di ruangan ini belum ditemukan adanya butir peluru seperti di ruangan lain. Namun ada keretakan pada kaca yang diduga disebabkan tembakan peluru.

Menurut Ketua Majelis Kehormatan Dewan Sufmi Dasco Ahmad, peluru tidak bisa menembus ke ruangan ini karena ketinggian gedung. Memang sejauh ini temuan di ruangan milik Totok merupakan lantai tertinggi dibanding empat ruangan lain.

4. Lantai 10
Selanjutnya proyektil ditemukan di lantai 10 Fraksi Partai Demokrat di ruang 1008 milik Vivi Sumantri Jayabaya. Menurut Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, kabar adanya peluru ini sudah ia ketahui sejak Selasa sore, 16 Oktober 2018. Namun baru dapat dilakukan pengecekan pada keesokan harinya. "Karena ibu Vivi menyampaikan ke Fraksi Demokrat setelah magrib, sehingga baru hari ini melakukan pengecekan," ujar Ibas di Gedung DPR, Rabu, 17 Oktober 2018.

5. Lantai 9
Peluru terakhir yang sejauh ini ditemukan ada di lantai 9 Fraksi Partai Demokrat di ruang 915 milik Khatibul Umam Wiranu. Di ruangan ini tidak ada bekas retak di kaca, melainkan terdapat lubang di lemari tempat Khatibul biasa menyimpan dokumen. Tenaga ahli Khatibul, Nur Ainy, mengatakan hal itu bisa terjadi karena jendela yang berada persis di depan lemari itu memang biasa dibuka.

Peluru ini berhasil ditemukan karena ada penyisiran yang dilakukan petugas pengamanan dalam (pamdal), yang menemukan lubang sebesar peluru di sebelah kanan lemari. Nur Ainy mengatakan, sebelumnya tidak ada kecurigaan karena lemari biasa tertutup dan tidak terlihat apa-apa dari luar. "Selama ini kami tidak tahu, ya, karena tertutup dari luar, dan lemarinya selalu tertutup," ujarnya.

Baca: Peluru Nyasar ke DPR, Gerindra Usul Lapangan Tembak Dipindah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

8 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

11 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

13 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

13 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

23 jam lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

1 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya