INFO NASIONAL-- Mengakhiri rangkaian sosialisasi Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Provinsi Kalimantan Timur, Wakil Ketua MPR Mahyudin mengingatkan potensi perpecahan yang selalu mengancam bangsa Indonesia seperti yang terjadi pada zaman penjajahan. Sebab, perpecahan akan terus menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keberagaman, mulai suku, agama, hingga ras.
"Dulu, Si Pitung kalah karena rahasianya dibongkar temannya sendiri sehingga bisa ditangkap Belanda. Demikian juga Cut Nyak Dhien di Aceh. Dia ditangkap penjajah, karena dikhianati temannya sendiri sehingga perjuangannya bisa dipadamkan," katanya saat mengantarkan Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan kepala desa, ketua RT, dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, 17 Oktober 2018.
Pada tahun politik ini, kata Mahyudin, upaya memecah belah bangsa Indonesia itu berpotensi terjadi lagi. Kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengambil keuntungan akan berusaha memecah belah untuk mendapat keuntungannya sendiri. Karena itu, masyarakat harus waspada, jangan gampang tertipu informasi yang hendak memecah belah.
"Upaya memecah belah itu akan terus dilakukan dengan segala macam cara. Karena itu, jangan mudah percaya dengan informasi yang tak jelas asal-usulnya. Cobalah melakukan cek ulang terhadap setiap informasi yang masuk, apalagi yang berasal dari media sosial," ujarnya. (*)