Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pengungsi Palu Soal Posko Balikpapan Bak Hotel Bintang 5

image-gnews
Kondisi pengungsi di Posko Landasan Udara Dhomber Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa 16 Oktober 2018. Para pengungsi bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan mereka, seperti Jakarta, Surabaya, dan Samarinda. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Kondisi pengungsi di Posko Landasan Udara Dhomber Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa 16 Oktober 2018. Para pengungsi bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan mereka, seperti Jakarta, Surabaya, dan Samarinda. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah korban bencana gempa Palu mengaku memperoleh pelayanan maksimal di posko penampungan Landasan Udara Dhomber Balikpapan, Kalimantan Timur. Upi Hartati, 41 tahun, warga asal Tondo, Palu, bahkan mengatakan posko pengungsian itu lebih mirip hotel bintang lima.

"Kami tadinya hanya butuh air bersih dan makan, tapi malah dijamu seperti di hotel," kata Upi saat ditemui di Landasan Udara Dhomber, Balikpapan, Selasa, 16 Oktober 2018.

Baca: Pengungsi Gempa Palu Masih Bertahan di Posko Lanud Balikpapan

Upi tiba di Balikpapan bersama suaminya, Nana Karyana, 42 tahun pada Senin, 15 Oktober 2018. Mereka akan melanjutkan perjalanan ke Banten. Dari Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufrie Palu, suami-istri dan seorang anaknya itu menumpang pesawat Hercules milik Jepang dan mendarat di Hanggar D Lanud Dhomber.

Sesampainya di Balikpapan, Upi dan pengungsi lainnya disambut oleh para relawan gabungan dari dinas, satuan tugas, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM). "Anak saya langsung dikasih roti, makanan, buku gambar," kata Upi.

Upi melihat posko itu penuh tenda-tenda yang menyediakan kebutuhan pokok layaknya di toko serba ada. Misalnya baju-baju hasil sumbangan, makanan, kopi, bahkan rumah balon dan boneka.

Baca: Ada Donatur Tiket Gratis untuk Pengungsi Gempa Palu di Balikpapan

Ia juga mendapati fasilitas yang lengkap untuk mandi, cuci, kakus. Toilet pun dinilai bersih dan nyaman untuk aktivitas bersih-bersih. Upi juga mengaku tak kesulitan menemukan musala dan tempat untuk berkonsultasi kesehatan.

Di tenda untuk tidur, Upi kagum lantaran pihak posko memberi alas tenda mereka dengan papan-papan kayu dilapisi terpal. Karpet-karpet Jepang nan empuk diletakkan di atas papan itu sehingga mereka nyaman tidur. "Kami juga tidak kepanasan karena ada kipas angin di dalam," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upi menyebut posko pengungsian di Balikpapan adalah tempat sementara untuk melupakan Palu dan kenangannya yang pahit dua pekan lalu. Musababnya, ia mengaku trauma bila mengingat rumahnya yang setengah ambruk.

Baca: BMKG Bikin Zona Rentan Bencana Gempa di Palu, Simak Kajiannya

Pengungsi lain, Bachtiar, 53 tahun, brrpendapat senada. Saking kagumnya dengan posko pengungsian di Balikpapan, ia mengatakan akan mati kekenyangan karena makanan terus mengalir. "Kalau malam, saya juga dapat hiburan layar lebar yang dipasang oleh bapak-bapak polisi," ujarnya.
Bachtiar adalah pengungsi dari pesisir Pantai Talise. Rumahnya rata dengan tanah setelah diempas tsunami. Ia berencana mencari ketenangan di rumah saudaranya di Samarinda karena merasa pilu bila masih bertahan tinggal di Palu.

Ia pun membandingkan pengungsian di Balikpapan dan di Palu. "Di Palu, air bersih saja susah. Tenda panas dan tidak ada yang beralas papan seperti ini," ujarnya. Ia juga merasa diperhatikan kebutuhan makanannya bahkan tak perlu syarat khusus untuk memperoleh nasi, lauk, atau kue-kue.

Adapun di Palu, ia menyebut sulit mendapatkan beras. Bahkan, untuk memperoleh logistik, ia sempat dimintai syarat KTP dan kartu keluarga oleh lurah setempat. "Apa yang harus kami serahkan? KTP dan KK kami sudah hanyut entah ke mana," ujarnya.

Bachtiar pun prihatin dengan kondisi pengungsian di Palu sebab tidak seluruh bantuan merata. Sedangkan jumlah pengungsi dinilai terlalu banyak sehingga kondisi di pengungsian tidak nyaman.

Ia sempat memikirkan nasib teman-teman dan kerabatnya yang masih bertahan di Palu. Ia berharap pemerintah segera memberi hunian sementara yang layak supaya kehidupan sehari-hari para pengungsi berangsur normal.

Baca: Pemerintah Segera Bangun 1.200 Barak untuk Korban Gempa Palu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

6 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

13 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

18 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

19 hari lalu

Banjir lahar dingin yang terjadi di Bukit Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Jumat, 5 April 2024. Foto Istimewa.
256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

24 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

25 hari lalu

Warga Palestina yang terluka akibat tembakan Israel saat menunggu bantuan, menurut pejabat kesehatan, terbaring di tempat tidur di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

29 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Rute Kapal Palu-IKN Dibuka, Jokowi Ungkap Nilai Bahan Bangunan Dikirim dari Sulteng: Bukan Miliar, tapi Triliunan

29 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri), ADB Contry Director for Indonesia Jiro Tominaga (kiri), dan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (kanan) menarik tuas kapal menandai diresmikannya dua pelabuhan di Pelabuhan Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Maret 2024. Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu yaitu Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Donggala, setelah direhabilitasi dan direkonstruksi diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam itu dengan meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan, peningkatan ekonomi dan sebagai penyangga kawasan IKN. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Rute Kapal Palu-IKN Dibuka, Jokowi Ungkap Nilai Bahan Bangunan Dikirim dari Sulteng: Bukan Miliar, tapi Triliunan

Jokowi menyetujui pengadaan kapal roro untuk Sulteng menuju ke Kalim untuk mendukung proses pembangunan IKN.