Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Relawan Turki: 300 Tenda Pengungsi Gempa dan Tsunami Palu

image-gnews
Warga berjalan di antara tenda tempat tinggal terpadu bagi pengungsi terdampak gempa di Loli Saluran, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu, 13 Oktober 2018. Tenda ini merupakan hasil kerja sama Palang Merah Indonesia dan Bulan Sabit Merah Turki. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Warga berjalan di antara tenda tempat tinggal terpadu bagi pengungsi terdampak gempa di Loli Saluran, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu, 13 Oktober 2018. Tenda ini merupakan hasil kerja sama Palang Merah Indonesia dan Bulan Sabit Merah Turki. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Omer Borali bolak-balik menyeka peluh yang membanjiri wajahnya. Relawan untuk korban gempa dan tsunami Palu asal Turki ini berkali-kali melihat jam tangannya. Matahari sudah persis di atas ubun-ubun. "Ini sedang menunggu sopir ekskavator untuk mendirikan tenda," kata Borali di bukit Desa Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 14 Oktober 2018. "Sopir yang biasa tidak bisa membantu karena ada anggota keluarganya meninggal."

Baca: Kisah Helikopter TNI AD Sisir Desa Terisolasi Tsunami Palu

Borali adalah relawan yang tergabung dalam Turkish Crescent Red Cross. Ia dan keempat kawannya tiba di Indonesia awal Oktober lalu. Misinya adalah membangun tenda untuk keluarga korban terdampak likuifaksi. Turkish Crescent Red Cross merupakan salah satu lembaga nirlaba asing yang sudah mengantongi izin dari Palang Merah Indonesia untuk membantu korban terdampak gempa dan tsunami Palu.

Menurut Borali, Turkish Crescent Red Cross bekerja sama dengan Pemerintah Turki telah mengirimkan 300 tenda untuk para korban gempa Palu di Balaroa. Jumlahnya sesuai dengan data Pemerintah Kota Palu dengan acuan jumlah rumah roboh. "Tinggal beberapa lagi yang belum terpasang," kata dia. Selain tenda, mereka menyediakan 1.000 kantung tidur.

Bosan menunggu sopir, Borali pun mengajak Tempo berkeliling di bukit itu. Ada dua tanah lapang di sana. Salah satunya sudah penuh terpasangan tenda berwarna putih dengan simbol bulan sabit dan tulisan TURKKIZILAYI. Borali menjelaskan satu tenda dengan ukuran sekitar 30 meter persegi tersebut bisa menampung lima orang. Ia memastikan kualitas tenda tersebut bagus dan tak tembus hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah puas mengajak berkeliling, Borali mengisahkan pengalamannya saat tiba di Palu. Itu adalah kunjungan pertamanya ke Indonesia. Borali sempat terkejut dengan melihat kondisi pascagempa dan tsunami Palu. Bencana ini, kata dia, sangat kompleks. Ia pun merasakan rasanya kehilangan rumah, keluarga, dan kenangannya di kampung yang tiba-tiba hilang itu.

Simak: Kisah Jerry, Selamat dari Likuifaksi yang Menggulung Petobo

Kompleks pengungsian korban gempa dan tsunami Palu ini akan dilengkapi dengan penyulingan air, tempat ibadah sementara, fasilitas kesehatan, tenda sosial. Setelah puas berkeliling tenda, Baroli mengajak duduk. Matanya menatap dalam menyapu lanskap 180 derajat. "Palu ini cantik sekali," kata dia. "Semoga cepat pulih."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

6 jam lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

7 jam lalu

Peta pusat gempa Kaltim, 15 September 2024. X.com/BMKG
Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

Data dari BMKG kembali membuktikan Kalimantan, terutama Kaltim di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dibangun tak bebas dari ancaman gempa.


Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

11 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bandung. BMKG mencatat terjadi pada Ahad sore, 15 September 2024 pukul 16.54 WIB.


Gempa M5,7 dari Tapanuli Utara, Dirasakan sampai ke Aceh dan Sumbar

23 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa M5,7 dari Tapanuli Utara, Dirasakan sampai ke Aceh dan Sumbar

Guncangan gempa berkekuatan Magnitudo 5,7 dirasakan sebagian warga di Sumatera Utara juga Aceh pada Minggu pagi ini, 15 September 2024.


Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

1 hari lalu

Peta pusat gempa Bali-Lombok berkekuatan M 4,4 pada 14 September 2024. BMKG
Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

Gempa terkini telah menggetarkan sebagian Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Sabtu pagi, 14 September 2024.


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

1 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.


Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

1 hari lalu

Rangkaian 329 kali gempa susulan telah terjadi hingga Sabtu pagi, 14 September 2024, sejak terjadi gempa M5,8 yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta, pada 26 Agustus 2024. BMKG
Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat, sudah ada 329 kali gempa susulan dari gempa M5,8 Gunungkidul pada 26 Agustus lalu. Lepas tengah malam tadi adalah susulan yang terkuat.


Perlukah Jakarta Waspadai Potensi Ancaman Gempa Megathrust? Ini Kata BMKG

2 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Perlukah Jakarta Waspadai Potensi Ancaman Gempa Megathrust? Ini Kata BMKG

Wilayah Jakarta dan sekitarnya bisa terkena dampak gempa megathrust bersumber di zona subduksi Selat Sunda dengan potensi kekuatan Magnitudo 8,7


Info Terkini Gempa M4,5 Guncang Gunungkidul, BMKG: Gempa Susulan ke-258 di Zona Megathrust

3 hari lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Gunungkidul, Yogyakarta, dan sekitarnya pada hari Kamis, 12 September 2024 pukul 10.25.13 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,5 Guncang Gunungkidul, BMKG: Gempa Susulan ke-258 di Zona Megathrust

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust).


Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

Berikut 10 tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Pahami potensi risiko dan persiapkan diri dengan baik