TEMPO.CO, Solo - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, membenarkan mendapat undangan untuk mengisi seminar di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, dengan alasan kepanitian bukan berasal dari lembaga resmi, kampus pun membatalkan seminar bertajuk "Kepemimpinan Era Milenial" yang juga mendatangkan mantan Menteri Agraria Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, .
Baca: Seminar di UGM Dibatalkan karena Pembicaranya dari Kubu Prabowo?
"Menjadi pembicara seminar menjadi kesibukan saya selama 30 tahun terakhir," kata Sudirman Said saat ditemui di Solo, Sabtu 13 Oktober 2018. Anggota Tim sukses Prabowo - Sandiaga ini mengatakan bersedia menghadiri seminar tersebut karena tema yang diusung menarik. "Kami senang karena mahasiswa mengajak bicara soal masa depan."
Dia menyebut bahwa rencana kehadirannya dalam seminar itu bukan sebagai politisi, melainkan sebagai seorang akademisi. "Meskipun kami politisi, tidak 24 jam harus bicara politik," katanya.
Sudirman berharap kampus seharusnya melihat kegiatan tersebut dengan bijaksana. Dia juga berharap bahwa pelarangan tersebut tidak menunjukkan bahwa kampus telah menjadi alat politik. "Bukan berarti saya menganggap kampus telah menjadi alat politik," katanya.
Simak juga: Alasan UGM Batalkan Seminar Sudirman Said dan Ferry Baldan
Seharusnya, kata Sudirman Said, kampus bisa menjunjung tinggi kebebasan akademik. "Dari situ akan muncul ide-ide baru," katanya. Pihak kampus juga harus memberi kesempatan bagi para mahasiswanya dalam membina diri dan membangun diri melalui berbagai kegiatan.