Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Kota Palu Petakan 24 Titik Alternatif Hunian Sementara

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Sekjen PBB Antonio Guterres meninjau lokasi terdampak gempa dan tsunami Palu di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 12 Oktober 2018. REUTERS/Jorge Silva
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Sekjen PBB Antonio Guterres meninjau lokasi terdampak gempa dan tsunami Palu di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 12 Oktober 2018. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Palu Hidayat mengatakan pemerintah daerahnya sedang menyiapkan pembangunan hunian sementara atau huntara untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Pada masa tanggap darurat ini, Pemkot Palu sudah mendata 24 titik alternatif huntara.

Baca: Dua Pekan Pasca Gempa, Ojek Online di Kota Palu Mulai Beroperasi

“Sebanyak 24 titik itu nanti akan kami serahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dikaji ulang,” kata Hidayat saat ditemui di rumah dinas Wakil Wali Kota Palu, Jumat sore, 12 Oktober 2018.

Huntara akan menampung seluruh korban gempa yang rumahnya roboh terimbas bencana. Jumlah keseluruhan huntara belum diketahui pasti lantaran pemerintah masih mendata hunian korban yang rusak ringan dan rusak berat. Namun, dalam data sementara yang diterima Pemerintah Kota Palu, rumah rusak keseluruhan (ringan dan berat) akibat gempa dan tsunami mencapai 68.451.

Baca: Pasar di Kota Palu Mulai Beroperasi Setelah Terkena Gempa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat berkunjung ke Palu bersama Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan CEO World Bank Kristalina Georgieva, kemarin, mengatakan pemerintah akan segera merealisasikan pembangunan huntara ini. Huntara direncanakan berdiri dalam 3-4 bulan mendatang.

Hidayat mengatakan anggaran huntara berasal dari pemerintah pusat. Begitu pula dengan desain bangunannya. Warga akan tinggal di huntara selagi pemerintah menyiapkan hunian tetap bagi mereka.

Adapun titik alternatif yang telah diajukan pemkot kepada pemerintah pusat di antaranya sebagai berikut.

  1. Pantoloan Boya (Kecamatan Tawali) dengan daya tampung 150 keluarga.
  2. Lambara (Kecamatan Tawali) dengan daya tampung 200 keluarga.
  3. Baiya (Kecamatan Tawali) dengan daya tampung 150 keluarga di Stadion Mini Pasar Baiya dan 300 keluarga di jalan masuk KEK Palu.
  4. Panau (Kecamatan Tawali) dengan daya tampung 150 keluarga di Lapangan Bina Surya dan 100 keluargadi Lapangan Pacuan Kuda Bamba.
  5. Kayamalue Ngapa (Kecamatan Palu Utara) dengan daya tampung 300 keluarga.
  6. Kayamalue Pajeko (Kecamatan Palu Utara) dengan daya tampung 100 keluarga.
  7. Mamboro (Kecamatan Palu Utara) dengan daya tampung 100 keluarga.
  8. Layan Indah (Kecamatan Mantikulore) dengan daya tampung 100 keluarga di depan kantor Lurah Layana Indah dan 2.000 keluarga di pertigaan Layana Mamboro.
  9. Tondo (Kecamatan Mantikulore) dengan daya tampung 150 keluarga.
  10. Talise (Kecamatan Mantikulore) dengan daya tampung 550 keluarga.
  11. Talise Valangguni (Kecamatan Mantikulore) dengan daya tampung 150 keluarga.
  12. Kawatuna (Kecamatan Mantikulore) dengan daya tampung 150 keluarga.
  13. Petobo (Kecamatan Palu Selatan) dengan daya tampung 500 keluarga.
  14. Birobuli Selatan (Kecamatan Palu Selatan) dengan daya tampung 150 keluarga.
  15. Besusu Barat (Kecamatan Palu Utara) dengan daya tampung 200 keluarga.
  16. Besusu Timur (Kecamatan Palu Utara) dengan daya tampung 70 keluarga.
  17. Palupi (Kecamatan Tatanga) dengan daya tampung 100 keluarga.
  18. Duyu (Kecamatan Tatanga) dengan daya tampung 300 keluarga.
  19. Balaroa (Kecamatan Palu Barat) dengan daya tampung 300 keluarga.
  20. Kabonena (Kecamatan Ulu Jadi) dengan daya tampung 100 keluarga.
  21. Silae (Kecamatan Ulu Jadi) dengan daya tampung 200 keluarga.
  22. Tipo (Kecamatan Ulu Jadi) dengan daya tampung 100 keluarga.
  23. Buluri (Kecamatan Ulu Jadi) dengan daya tampung 100 keluarga.
  24. Watusampu (Kecamatan Ulu Jadi) dengan daya tampung 100 keluarga.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Maret 2024. Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu yaitu Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Donggala, setelah direhabilitasi dan direkonstruksi diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam itu dengan meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan, peningkatan ekonomi dan sebagai penyangga kawasan IKN. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.


Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

26 hari lalu

Terminal Bandara Mutiara SIS Al-Jufri. (Foto:hubud.dephub.go.id)
Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.


Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

26 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.


Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah
Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?


Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Sisa puing rumah yang terkena likuifaksi di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat gempa Palu, 28 September 201. Foto diambil pada 17 September 2019 saat kunjungan tim kemanusiaan PBB ke Palu. [Eka Yudha Saputra]
Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.


Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

28 September 2023

Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah
Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .


Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat

19 September 2023

Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat

Pemerintah Kota Palu akan memperingati hari ulang tahun ke-45 pada 27 September 2023. Bertepatan dengan peringatan lima tahun bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada 2018.


Walikota Palu Raih Penghargaan Green Leadership 'Nirwasita Tantra' Kategori Kepala Daerah

31 Agustus 2023

Walikota Palu Raih Penghargaan Green Leadership 'Nirwasita Tantra' Kategori Kepala Daerah

Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, SE, mendapat penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra" tahun 2022 Kategori Kepala Daerah dan Pemerintahan Daerah


Atlet Juga Harus Berprestasi di Sekolah

4 Agustus 2023

Atlet Juga Harus Berprestasi di Sekolah

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyambut langsung kedatangan Kontingen Kota Palu yang telah berlaga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah


Wali Kota Palu Lepas 579 Jemaah Haji

31 Mei 2023

Wali Kota Palu Lepas 579 Jemaah Haji

Hadianto Rasyid melepas secara resmi 579 Jemaah Haji, di Asrama Haji