Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Pemerintah Mengambil Alih Freeport Diapresiasi

image-gnews
Diskusi Empat Pilar MPR di Press Room, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 8 Oktober 2018.
Diskusi Empat Pilar MPR di Press Room, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 8 Oktober 2018.
Iklan

INFO MPR - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Nasdem, Johnny G Plate, menyebut renegosiasi yang dilakukan pemerintah kepada Freeport sebagai bentuk menyelesaikan masalah dengan cara-cara menghormati investor asing. Terkait dengan Freeport, Johnny menyebut ada kepentingan nasional yang harus diperhatikan.

“Perlu tata kelola baru agar saham yang dimiliki pemerintah semakin besar,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam Diskusi Empat Pilar MPR di press room Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta, 8 Oktober 2018.

Dalam diskusi bertema “Kuasai Mayoritas Saham Freeport, Pengelolaan Pertambangan Indonesia Berdaulat?” Johnny mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah dalam mengambil alih Freeport. Langkah yang dilakukan dengan cara mekanisme komersil disebut cara aman menjaga kenyamanan investor asing dalam menanamkan investasinya di Indonesia. “Bukan dengan cara mekanisme politik. “Mekanisme komersil sejalan dengan upaya kita membuka seluas-luasnya investasi asing,” ujar pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, itu.

Pembicara berikutnya Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan kawasan Freeport awalnya adalah gunung yang digali dan sekarang menjadi kubangan besar. “Itu merupakan kekayaan kita,” katanya.

Dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu bertanya tentang kesejahteraan yang dinikmati masyarakat dengan adanya sumber daya alam yang melimpah itu. Masyarakat di sekitar disebut hanya bisa mengambil emas di sungai dengan cara diayak. “Ada sesuatu yang salah sehingga perlu diperbaiki,” ucapnya. Dirinya membandingkan dengan kekayaan minyak yang ada di Arab Saudi. Dari minyak itu, masing-masing penduduk mendapat bagian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, alumni UIN Sunan Gunung Djati ini mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah dalam soal Freeport. “Mengambil alih Freeport saat ini merupakan momentum terbaik. Jadi perlu diapresiasi,” ujarnya.

Ujang mengingatkan pemberontakan yang terjadi di berbagai daerah, misalnya, Aceh, karena ketidakadilan pembagian sumber daya alam. Untuk itu, dirinya berharap agar sumber daya alam yang ada dikelola dengan baik. Terkait dengan Freeport, ia mengatakan kesejahteraan masyarakat di sana harus meningkat. “Kalau masyarakat masih miskin, proses demokrasi hanya berjalan prosedural,” ujar alumni program S3 Universitas Indonesia itu.

Apresiasi kepada pemerintah yang sukses mengambil alih Freeport juga disampaikan anggota MPR dari Fraksi Hanura, Inas Nasrullah Zubir. Pengambilalihan Freeport tahun ini dipujinya. “Ngapain harus nunggu 2021. Hanya di era pemerintahan sekarang yang punya komitmen itu,” tuturnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

11 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

16 jam lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

19 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

1 hari lalu

Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

12 hari lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

Bambang Soesatyo menekankan bahwa walaupun penegakan hukum di Indonesia berorientasi kepada undang-undang (codified law), keberadaan yurisprudensi tetap bisa dijalankan.