TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengajak lembaga pendidikan tinggi di Indonesia untuk turut berperan sejak dini mengembangkan sekaligus melahirkan wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja. "Indonesia sangat membutuhkan banyak wirausahawan,” kata Jokowi saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-66 Universitas Sumatera Utara (USU) di Auditorium Kampus USU pada Senin, 8 Oktober 2018, seperti dilansir keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan semangat kewirausahaan bangsa Indonesia masih berada pada tahap yang rendah. Ia memaparkan beberapa indikator tentang kewirausahaan. Dalam Global Entrepreneurship Index tahun 2017, peringkat kewirausahaan Indonesia masih di ranking 90 dari 137 negara. Di tingkat Asia Pasifik, peringkat Indonesia ke-16 dari 24 negara. ”Jumlah inovasi dan paten kita masih rendah, yaitu peringkat 87 dari 137 negara,"
Baca: Timses Jokowi Sebut 3 Hoax Ini Jadi Rujukan Prabowo
Menurut Jokowi, banyak cara yang dapat dilakukan pimpinan universitas untuk mengembangkan semangat kewirausahaan. Salah satunya ialah dengan membangun ekosistem bagi para wirausaha pemula dan mengembangkan sejumlah skema pembiayaan alternatif bagi mereka.
Meski demikian, dia mengingatkan semangat kewirausahaan ini tidak selalu berbicara soal keuntungan dan bisnis, tapi juga membawa keuntungan bagi masyarakat luas. Banyak masalah-masalah sosial yang juga harus dipecahkan oleh para wirausahawan. "Berusaha menjadi sociopreneur yang memecahkan masalah sosial melalui cara-cara kewirausahaan," ujarnya.
Baca: Jokowi Belum Setuju Perguruan Tinggi Asing ...
Jokowi juga meminta lembaga pendidikan tinggi di Indonesia untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka harus mendukung segala kreasi baru yang memberikan solusi bagi masalah masyarakat. Ia berharap universitas mampu menjadi inkubator awal bagi lahirnya banyak wirausahawan muda di Indonesia.
Jokowi mengatakan pendidikan tinggi tak hanya bertanggung jawab untuk mencetak lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun juga bertanggung jawab untuk melahirkan lulusan yang mencintai bangsa dan negara Indonesia.