TEMPO.CO, Palu - Pegawai negeri sipil atau PNS di berbagai instansi pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kota Palu mulai kembali bekerja setelah gempa dan tsunami Palu yang melanda pada Jumat, 28 September lalu.
Kegiatan PNS dimulai dengan mengikuti apel pagi pada Senin, 8 Oktober 2018. Sebelumnya mereka tampak saling menanyakan kabar dan keadaan sanak keluarga serta rumah mereka masing-masing.
Baca: Gempa Palu, 2.736 Bangunan Sekolah Rusak
Salah satunya seperti yang terlihat di lingkungan Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (CKSDA) Sulawesi Tengah. Apel pagi awal masuk kerja hari ini diikuti puluhan PNS instansi tersebut.
"Kita harus tegar dan saling menguatkan," kata Kepala Dinas CKSDA Sulteng Saliman Simajuntak saat menjadi inspektur upacara. Ia pun mengingatkan para PNS agar kembali bekerja untuk membangun daerah tersebut. "Hari ini harus ada produk dan surat menyurat yang harus saya tandatangani."
Untuk mendukung pekerjaan, para PNS ini akan bekerja di lapangan tenis belakang kantor CKSDA yang saat ini dalam kondisi rusak parah. "Kita gunakan genset untuk menghidupkan beberapa komputer," kata Saliman.
Baca: BNPB: Gempa dan Tsunami Palu Merusak 66.926 Rumah
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 21 Desember 2017, jumlah PNS di pemerintah daerah di Sulteng sebanyak 68.530 orang. Sementara formasi Calon PNS untuk tahun ini sekitar 240 orang.
Dari jumlah tersebut, sebagian berada di kabupaten/kota yang terdampak gempa, yakni di Kota Palu terdapat Palu 6.849 orang PNS, di Kabupaten Donggala 5.793 PNS, di Kabupaten Sigi 6.266 orang, dan di Kabupaten Parigi Moutong 6.667 orang. Namun belum ada data resmi berapa jumlah PNS yang menjadi korban gempa.
Gubernur Sulawesi Tengah sebelumnya mengeluarkan instruksi agar para PNS di lingkungan pemprov Sulteng untuk kembali bekerja mulai hari ini, Senin, 8 Oktober 2018.
Baca: BNPB Kaji Perpanjangan Tanggap Darurat Terdampak Gempa Palu