TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih terus menyigi kasus cerita bohong kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet. Salah satu yang diselidiki adalah nomor rekening yang tertera dalam data fakta pengungkapan kebohongan Ratna Sarumpaet.
Baca juga: Kubu Prabowo Pertimbangkan akan Perkarakan Ratna Sarumpaet
"Dalam proses penyidikan, beliau melakukan pembayaran di RS dengan gunakan nomor rekening itu. Kalau rekan-rekan membuka di internet ternyata beliau menggunakan rekening itu untuk mengumpulkan dana kalau tidak salah untuk Danau Toba," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di kawasa Melawai, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Oktober 2018.
Sebelumnya, beredar data dua nomor rekening bank atas nama Ratna Sarumpaet dan anaknya, Ibrahim Fahmi Al Hadi, beserta data log panggilan. Data tersebut tertuang dalam slide Power Point berlambang Polda Metro Jaya, terkait pengungkapan kasus kebohongan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
Dari data nomor rekening yang beredar di wartawan, ternyata nomor itu juga pernah digunakan untuk menampung dana sumbangan bagi korban kapal tenggelam di Danau Toba beberapa waktu lalu. Hal itu diketahui dengan mencocokkan unggahan status Instagram anak Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan.
Dalam akun yang telah terverifikasi itu, tertulis nomor rekening bank yang sama dengan nomor yang ada di laporan polisi tadi. Dalam akun instagram Atiqah @atiqahhsiholan disebut bagi masyarakat yang ingin membantu korban kapal tenggelam di Danau Toba bisa menyalurkan bantuannya ke rekening tersebut.
Selain soal rekening itu, polisi juga mendalami penyebaran kabar bohong yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Sebelumnya beredar kabar, Ratna diduga dipukuli tiga orang tak dikenal di sekitar Bandara Husein Satranegara, Bandung, 21 September 2018 setelah menghadiri konferensi internasional.
Berdasarkan penyelidikan polisi, pada tanggal 20 September 2018, Ratna mendaftar ke RS Bina Estetika, Menteng Jakarta. Lalu pada 21 September 2018, Ratna terregistrasi di rumah sakit kecantikan tersebut hingga 24 September.
Baca juga: Timses Akan Laporkan yang Seret Jokowi di Kasus Ratna Sarumpaet
Kemarin, Ratna Sarumpaet mengungkap kebohongan dirinya seputar kasus pengeroyokan yang dialaminya. Kabar penganiayaan itu pun membuat geger. "Ternyata saya adalah pencipta hoax terbaik, kebohongan saya telah menghebohkan negeri," ujar Ratna saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu 3 Oktober 2018.
Ratna Sarumpaet mengungkap bahwa cerita penganiayaan yang terjadi adalah bohong belaka. Ratna mengakui telah mengarang cerita bohong untuk mencari alasan kepada keluarganya terkait lebam di wajahnya, dengan menceritakan lebam tersebut akibat dipukul oleh beberapa orang.