INFO NASIONAL - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bertolak ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018, memimpin langsung persiapan posko korban gempa di Balai Transmigrasi Kota Palu. Ia meyakini posko yang didirikan Kementerian Desa tersebut dapat menampung hingga 2.000 pengungsi.
“Kemendes PDTT telah membuka posko penampungan pengungsi di Balai Transmigrasi di Kota Palu. Lokasinya dekat dengan bandara. Posko tersebut dibantu juga beberapa perusahaan swasta dan BUMN,” ujar Menteri Eko.
Baca Juga:
Beberapa perusahaan tersebut, di antaranya BRI, Astra, Indofood, Sinarmas, CIMB Niaga, serta Arta Graha. Menurut Menteri Eko, posko pengungsi Kementerian Desa tersebut dikelola puluhan pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Desa, ratusan pendamping desa, pegawai perusahaan swasta, juga tenaga medis. Dalam hal ini, ia meminta kepada semua pendamping desa, khususnya wilayah Sulawesi dan sekitarnya, agar membantu posko pengungsi di Palu.
“Para pendamping desa di Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, yang bisa membantu mohon membantu posko pendamping desa di sana (Palu), yang diprakarsai pendamping desa Sulawesi Tengah,” ucapnya.
Untuk mempermudah koordinasi, kata Menteri Eko, pendamping desa dapat segera menghubungi koordinator nasional pendamping desa, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa, atau Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa agar bergabung di grup WhatsApp bencana Palu. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi membantu posko pengungsi di Palu.
Baca Juga:
"Terima kasih kepada semua relawan dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu posko pengungsi Kementerian Desa di Palu," katanya.
Di posko pengungsi Kementerian Desa itu, akan dibangun kembali sebanyak 12 tenda utama di halaman Balai Transmigrasi Kota Palu. Sebelumnya, tim posko telah mengidentifikasi kebutuhan masyarakat korban bencana yang akan didistribusikan langsung dari Kota Makassar.
Adapun pemenuhan kebutuhan serta distribusi logistik tersebut dikoordinasi langsung Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi M Nurdin. Semua bantuan logistik ini akan dipusatkan di Balai Transmigrasi Kota Palu. Terkait dengan pendistribusian terhadap masyarakat, akan diatur Kadis Transmigrasi Sulawesi Tengah dibantu para pendamping desa dengan berkoordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat. (*)