Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantuan Asing untuk Gempa Donggala, dari Pesawat Hingga Pompa

image-gnews
Polisi mengamankan aktivitas bongkar-muat bantuan makanan untuk korban gempa dan tsunami Palu serta Donggala di Pelabuhan Kelas-III Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Pelabuhan Pantoloan mulai difungsikan kembali untuk mengangkut pengungsi dan distribusi bantuan bencana. ANTARA
Polisi mengamankan aktivitas bongkar-muat bantuan makanan untuk korban gempa dan tsunami Palu serta Donggala di Pelabuhan Kelas-III Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Pelabuhan Pantoloan mulai difungsikan kembali untuk mengangkut pengungsi dan distribusi bantuan bencana. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan sejumlah negara sahabat sudah mulai mengirimkan bantuannya untuk penanganan pasca gempa Donggala dan tsunami Palu Sulawesi Tengah. Bantuan yang tiba di antaranya mulai dari pesawat angkut, tenda, hingga mesin pompa air.

Baca juga: BNPB Jelaskan Alasan Tsunami Palu Menelan Banyak Korban

Menurut Wiranto, kebutuhan utama saat ini adalah angkutan udara. Indonesia butuh pesawat angkut tipe C-130 yang bisa take off dan landing di landasan pacu sepanjang 2 ribu meter.

Saat ini negara yang siap meminjamkan pesawat angkutnya adalah Singapura, Malaysia, Korea, India, dan Amerika Serikat. "Sudah hampir 10 pesawat yang akan diperbantukan ke TNI AU. Jadi angkutan udara lebih rapid masuk dari Jakarta, Balikpapan, dan Makassar," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018.

Selain pesawat, pemerintah Indonesia menyatakan butuh alat pemurnian air (water treatment), tenda, serta mesin fogging untuk membunuh kuman akibat jenazah yang terlambat dikuburkan.

Secara rinci negara yang menyumbang water treatment adalah Jepang, Swiss, dan organisasi Asian Humanitarian Assistance. Selain itu, Jepang dan India juga menyumbangkan tenda-tenda pengungsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk negara yang memberikan mesin pompa air adalah: Jepang, Qatar, India, dan negara Asean lainnya. Sementara itu, yang membantu mendirikan rumah sakit lapangan serta menerjunkan tenaga medisnya adalah Jepang, India, dan negara Asean.

Baca juga: Tsunami Palu, Warga Keluhkan Kurangnya Air dan Makanan

Selain bantuan berupa barang dan jasa untuk penanganan pasca gempa Donggala dan tsunami Palu, ada pula negara yang memberikan uang tunai. Namun Wiranto tidak menyebut negara mana saja dan berapa jumlahnya.

"Ada yang menyumbang dana dan ini akan dipertanggungjawabkan dengan baik, tepat sasaran apa yang diinginkan negara donor dan akan terus bergulir tidak sampai tanggap darurat saja tapi sampai rekonstruksi," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

28 Maret 2023

Sejumlah warga menikmati suasana menjelang matahari tenggelam dengan latar belakang pelangi serta masjid terapung yang rusak akibat gempa dan tsunami di Pantai Teluk Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 31 Desember 2019. Sebagian warga di Kota Palu merayakan pergantian tahun dengan menikmati suasana matahari terbenam terakhir tahun 2019 di pantai tersebut. ANTARA
Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

Pengunjung yang datang ngabuburit di sana bisa sekaligus menikmati pemandangan Teluk Palu.


Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

6 Januari 2022

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

Ma'ruf Amin meminta PUPR)agar mendahulukan pembangunan jalan strategis penghubung antarkabupaten/kota Palu pasca gempa dan tsunami.


Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

30 Oktober 2021

Bibit karang yang telah tumbuh dari Transplantasi Karang di kedalaman 7 Meter di kawasan Konservasi Taka Bonerate, Selayar, Sulsel, 25 Oktober 2014. Transplantasi ini bertujuan untuk pengembangan terumbu karang yang rusak akibat nelayan yang menggunakan bom ikan. TEMPO/Iqbal Lubis
Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

Mengembalikan ekosistem air setelah tsunami Palu beberapa tahun lalu, BNPB dan Universitas Tadulako lakukan penanaman 5 ribu bibit terumbu karang.


Ngabuburit di Bekas Lokasi Tsunami Palu, Ada Pemandangan 5 Dimensi

16 April 2021

Warga menunggu datangnya waktu berbuka puasa (ngabuburit) di sekitar Masjid Terapung Arkam Babu Rahman yang rusak akibat diterjang tsunami di Pantai Teluk Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/4/2021). Pantai Teluk Palu menjadi salah satu tempat ngabuburit masyarakat setempat di bulan Ramadhan sembari menikmati pemandangan sore. ANTARA/Mohamad Hamzah/foc.
Ngabuburit di Bekas Lokasi Tsunami Palu, Ada Pemandangan 5 Dimensi

Para pengunjung sengaja datang ke pesisir Teluk Palu untuk ngabuburit.


Tahun Baru 2020, Warga Palu Zikir Akbar di Lokasi Eks Tsunami

1 Januari 2020

Sejumlah umat Islam berdoa saat mengikuti dzikir akbar menjelang pergantian tahun di Lapangan Nunu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 31 Desember 2019. Pemerintah Kota Palu secara tegas melarang warga pesta pora saat Tahun Baru 2020 untuk menjaga perasaan korban gempa, tsunami, dan likuefaksi. ANTARA/Basri Marzuki
Tahun Baru 2020, Warga Palu Zikir Akbar di Lokasi Eks Tsunami

Ribuan warga melantunkan solawat dan zikir di kawasan eks tsunami, Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, saat malam Tahun Baru 2020.


Jokowi: Lebaran 2020, Hunian Tetap untuk Korban Gempa Palu Siap

30 Oktober 2019

Sejumlah warga melaksanakan zikir bersama mengenang bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di depan Masjid Arqam Baburrahman yang amblas ke laut di  Pantai Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 September 2019. Bencana yang terjadi Jumat, 28 September 2018 itu menelan korban lebih dari 4.780 jiwa dan merusakkan lebih dari 110 ribu rumah. ANTARA
Jokowi: Lebaran 2020, Hunian Tetap untuk Korban Gempa Palu Siap

Presiden Jokowi menjanjikan 1.500 unit hunian tetap untuk pengungsi bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah rampung sebelum


Jokowi: Hunian Korban Gempa Palu Agar Segera Dirampungkan

29 Oktober 2019

Presiden Jokowi (kanan) berdiskusi dengan Menko Polhukam Wiranto (kiri), Kepala BIN Budi Gunawan (kedua kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) ketika mengunjungi lokasi yang rusak akibat gempa di kawasan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Lumpur hitam setinggi lima meter memorak-porandakan bangunan di bagian barat dari rumah sakit bersalin, menutup semua akses rumah-rumah warga. ANTARA/Puspa Perwitasari
Jokowi: Hunian Korban Gempa Palu Agar Segera Dirampungkan

Jokowi mengharapkan proses pembangunan hunian tetap untuk korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi Kota Palu, Sulawesi Tengah segera dirampungkan


Tsunami Sulit Diprediksi, Ini Kata Ahli yang Harus Kita Lakukan

20 September 2019

Papan peringatan dilarang bermukim yang dipasang pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di daerah zona terlarang bekas likuifaksi gempa Palu di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 17 September 2019.[Eka Yudha Saputra/Tempo]
Tsunami Sulit Diprediksi, Ini Kata Ahli yang Harus Kita Lakukan

Setelah tsunami yang dahsyat di Palu 28 September 2018, muncul pertanyaan tentang apa lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan hidup.


Ilmuwan Internasional Teliti Tsunami Palu Pakai Superkomputer

19 September 2019

Kendaraan terguling akibat gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Selain mengakibatkan korban jiwa, gempa yang berlanjut dengan likuifaksi itu menghancurkan harta benda korban. ANTARA/Mohamad Hamzah
Ilmuwan Internasional Teliti Tsunami Palu Pakai Superkomputer

Tim peneliti yang terdiri dari ahli geologi, geofisika, dan matematika internasional mengungkap kondisi gempa bumi dan tsunami di Palu,


Ilmuwan Ungkap Misteri Penyebab Gempa dan Tsunami Palu

18 September 2019

Warga berdoa di tempat hilangnya anggota keluarga mereka di lokasi bekas terdampak likuefaksi di Kelurahan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 5 Juni 2019. Usai melaksanakan salat Idul Fitri, umat muslim korban bencana mendatangi lokasi permukiman penduduk yang hancur akibat gempa dan likuefaksi tersebut untuk mengenang dan mendoakan keluarga mereka yang meninggal dunia atau dinyatakan hilang dalam peristiwa tersebut. ANTARA
Ilmuwan Ungkap Misteri Penyebab Gempa dan Tsunami Palu

Tim ilmuwan menunjukkan bahwa pergerakan dasar laut yang disebabkan gempa bumi di bawah Teluk Palu dapat menghasilkan tsunami.