TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menilai pelaku penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet sebagai orang yang keji dan tidak beradab. Apalagi, Ratna adalah seorang ibu yang sudah berumur. Peristiwa itu, menurut dia, seharusnya tidak menimpa aktivis perempuan ini.
Baca: Ratna Sarumpaet Dipukuli, Fadli Zon: Jahat dan Biadab Sekali
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut meminta kasus yang menimpa anggota tim pemenangannya dalam kontestasi pilpres ini segera diusut tuntas. Apalagi, menurut Sandiaga, Ratna tengah menerima ancaman dan kini sedang berada dalam kondisi sangat ketakutan.
"Saya lihat beliau ini patriot, punya visi untuk Indonesia ke depan. Tapi jalan yang ditempuh mungkin enggak sesuai dengan beberapa kelompok masyarakat," ujar Sandiaga.
Baca: Hari Batik Nasional, 3 Selebriti Tunjukkan Cintanya pada Batik
Saat ini, tim pemenangan Prabowo dan Sandiaga Uno tengah berkoordinasi dengan Ratna. Prabowo dikabarkan bakal menjenguk Ratna ke rumahnya Selasa sore ini.
Sementara itu, menurut pantauan Tempo, kediaman Ratna di Jalan Kampung Melayu Kecil Nomor 24, Jakarta Selatan, terlihat sepi. Gerbang samping rumah itu digembok rapat. Hanya tampak seorang tamu pria berambut gondrong keluar dari rumah tersebut. Menurut dia, Ratna sedang tidak bisa diganggu.
Adapun anak sulung Ratna, Mohamad Iqbal, yang sempat keluar menemui wartawan mengatakan ibunya pergi sejak siang. "Mungkin berobat," kata Iqbal.