Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Sekolah di Riau Soal Siswa Sayat Tangan karena Minum Torpedo

image-gnews
Ilustrasi Siswa Menengah Pertama Korea Selatan. Yonhap
Ilustrasi Siswa Menengah Pertama Korea Selatan. Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita 56 siswa SMP di Riau yang nekat menyayat tangannya seusai mengkonsumsi minuman kemasan merek Torpedo membuat warga Pekanbaru heboh. Minuman seharga Rp 1000 itu disebut mengandung zat benzo, semacam zat anastesi (bius) yang biasa digunakan kedokteran.

Berita yang dimuat media online itu menyebar dengan cepat melalui media sosial. Sebuah temuan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru saat melakukan assesment di SMP Negeri 18, Pekanbaru, beberapa waktu lalu.

Kepala Sekolah SMP Negeri 18, Pekanbaru Lily Deswita membenarkan bahwa beberapa siswa kedapatan menyayat tangannya. Namun mengenai penyebab mereka menyayat tangannya, Lily membantah karena dipicu minuman merek Torpedo. Menurut Lily, para siswa itu ketahuan menyayat tangannya karena mengikuti video viral tentang penyayatan tangan untuk melampiaskan sakit hati atas masalah yang dialaminya.

"Ini tidak seperti yang sudah diberitakan media online," kata Lily, saat ditemui wartawan, Selasa, 2 Oktober 2018.

Lily menceritakan, temuan itu bermula pada Jumat, 7 September 2018 lalu saat seorang guru melihat ada bekas sayatan di tangan kiri siswanya di kelas VIII. Guru itu melihat keganjilan lantaran tidak hanya satu siswa, tetapi banyak siswa yang memiliki luka sayatan di tangan. "Hari itu juga kami lakukan razia, periksa semua handphone siswa," katanya.

Temuan itu membuat sejumlah guru khawatir adanya indikasi narkoba. Pada Senin, 10 September 2018, pihak sekolah mengundang BNN Kota Pekanbaru untuk sosialisasi saat upacara, sekalian menyampaikan temuan 56 anak menggores tanggannya dengan benda tajam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Rabu, 14 September, sebanyak 56 anak tersebut di-assesment oleh petugas BNN Pekanbaru. Hasilnya, tidak ada anak terindikasi narkoba. "Hasilnya semua negatif," kata dia.

Kebanyakan siswa mengaku menggores tangan dengan benda tajam hanya karena mengikuti video viral yang dibagikan lewat aplikasi pertemanan WhatsApp dan Instagram. Tujuannya melampiaskan kekesalan dan kemarahan atas masalah yang mereka alami, dengan demikian mereka mengaku merasa tenang. "Hanya karena video viral, untuk melampiaskan kemarahan," ujarnya.

Karakter anak yang dinilai masih labil disebut menjadi alasan mereka menirukan video yang dilihat di media sosial saat punya masalah. "Jadi tidak ada gara-gara Torpedo," ucapnya.

Namun ada satu siswa yang yang dinyatakan positif. "Urin-nya mengandung benzo," ucapnya. Kepada petugas BNN, anak tersebut mengaku baru saja mengkonsumsi minuman kemasan merek Torpedo lebih  dari satu. 

Lantas kata Lily, hanya karena satu anak justru dikait-kaitkan dengan anak lainnya, padahal anak yang lain tidak ada meminum minuman Torpedo tersebut. "Hanya karena satu anak ini, semua kena getahnya," tukasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

1 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

20 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

Heru Budi mengatakan pencabutan KJMU dan KJP Plus terjadi karena adanya mekanisme baru dalam tahap pertama penerimaan.


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

21 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 hari lalu

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

30 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

30 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

Irjen Kemendikbud menyebut jika status anak berhadapan hukum (ABH) di kasus bullying Geng Tai siswa Binus School Serpong masih sebagai pelajar.


Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

33 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

Perbuatan bullying memungkinan dikurangi risikonya atau dicegah tak hanya peran orang tua, tapi juga para guru


Daftar Pemenang Festival Vokasi AHM 2023, Simak Hadiahnya

34 hari lalu

Uji materi Festival Vokasi Satu Hati AHM. (TEMPO/Erwan Hartawan)
Daftar Pemenang Festival Vokasi AHM 2023, Simak Hadiahnya

Astra Honda Motor (AHM) kembali melaksanakan Festival Vokasi Satu Hati (FVSH). Berikut daftar pemenang lengkapnya:


Polisi Naikkan Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong ke Penyidikan

35 hari lalu

Mobil yang dinaiki Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tiba di Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Peristiwa perundungan dilakukan oleh geng kakak kelas kepada adik kelasnya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Naikkan Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong ke Penyidikan

Polres Tangerang Selatan menaikkan penyidikan dalam kasus perundungan yang terjadi di warung ibu gaul tempat nongkrong geng siswa Binus.


Polisi Ungkap Perundungan Siswa Binus School Serpong Terjadi 2 Kali, Kasus Naik ke Penyidikan Sore Ini

37 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Perundungan Siswa Binus School Serpong Terjadi 2 Kali, Kasus Naik ke Penyidikan Sore Ini

Polres Tangerang Selatan menyebut perundungan yang terjadi di Binus School Serpong dilakukan dua kali. Masih menggali keterangan korban.