TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI terkait dengan nasib 114 warga negara asing yang berada di Donggala dan Palu saat gempa bumi yang disusul tsunami terjadi di wilayah itu pada Jumat pekan lalu.
Baca: Korban Meninggal Gempa Donggala dan Tsunami Palu Jadi 844 Orang
"Satu warga negara Singapura telah dievakuasi dengan kondisi selamat ke Jakarta," Sutopo di kantor BNPB, Jakarta, Senin 1 Oktober 2018.
Sutopo menambahkan, dua warga negara Belgia, satu orang diantaranya telah dievakuasi ke Jakarta dan satu lainnya belum diketahui keberadaannya. Satu warga negara Korea Selatan belum diketahui kondisinya. Diduga ia berada di reruntuhan hotel Roa Roa yang runtuh karena gempa.
Selain itu, enam warga negara Prancis kondisinya belum diketahui. Satu warga negara Spanyol telah berada di Ternate dengan kondisi selamat. Tiga warga negara Malaysia dengan dua diantaranya selamat, berada di bandara dan Poso, satu lainnya terluka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca: BNPB Kesulitan Dapat Informasi Dampak Gempa Palu dari 3 Kabupaten
Sepuluh warga negara Vietnam telah berada di posko Bandara Mutiara Al-Jufri Palu dengan kondisi selamat. Tiga puluh dua warga negara Thailand, lima belas di antaranya telah berada di bandara Palu dan tujuh belas lainnya sedang menunggu evakuasi.
Selain itu, 21 warga negara Tiongkok berada di Hotel Best Western Palu dengan kondisi selamat. Tujuh warga negara Sri Lanka kondisinya selamat dan telah dihubungi pihak kedutaan. Sembilan warga negara Belanda berada di Donggala dengan kondisi selamat.
Dua puluh warga negara asal Jerman, dua orang telah berada di bandara Palu, satu orang diketahui selamat, dan tujuh belas lainnya dengan kondisi selamat di Donggala. Terakhir, satu warga negara Swiss berada di Donggala dengan kondisi selamat.
"Jadi ini kondisi yang ada saat ini. Setiap hari Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan petugas-petugas yang ada di lapangan untuk melakukan evakuasi warga negara asing ini," kata Sutopo.