TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kesulitan memperoleh laporan mengenai dampak tsunami dan gempa Palu dari Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong di Sulawesi Tengah. "Belum ada laporan intensif dari sana, komunikasi masih lumpuh," kata Kepala Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantornya, Jakarta, Ahad, 30 September 2018.
Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang wilayah, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di Pantai Palu dengan ketinggian sekitar 0,5-1,5 meter, Pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Baca:Pengungsi Gempa dan Tsunami Palu Kekurangan Makanan dan Air
Gempa berdampak di empat lokasi, yakni Kota Palu, serta Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong. Dari empat lokasi itu, BNPB baru mendapat informasi secara intensif dari Kota Palu. "Itupun terbatas," kata Sutopo.
BNPB belum mendapatkan informasi akurat dari Kabupaten Sigi, Parigi dan Donggala. "Kami belum tahu secara pasti bagaimana dampak bencana di sana."
Baca: PVMBG: Gempa Donggala Terkait Aktivitas ...
Meski begitu, Sutopo mengatakan sejauh ini BNPB memperoleh laporan adanya 832 korban jiwa akibat gempa Palu itu. Sebanyak 821 korban berasal dari Kota Palu, dan 11 korban dari Donggala. Sutopo mengatakan jumlah korban dapat bertambah karena belum adanya laporan dari dia kabupaten lainnya.