Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Sebut Partai Berkarya Nobar G30S PKI Demi Popularitas

image-gnews
Siti Hediati Hariyadi berbicara dengan Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo dan Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto saat menghadiri acara kongres Partai Berkarya di Bogor, Jawa Barat, 23 Juli 2018. REUTERS/Beawiharta
Siti Hediati Hariyadi berbicara dengan Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo dan Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto saat menghadiri acara kongres Partai Berkarya di Bogor, Jawa Barat, 23 Juli 2018. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai acara nonton bareng (nobar) film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang diselenggarakan Partai Berkarya terkait dengan kepentingan elektoral di Pemilihan Umum 2019. Menurut Yunarto, pemutaran film tersebut semakin menegaskan posisi Partai Berkarya yang selama ini eksplisit menjual narasi Orde Baru.

Baca: Pimpinan dan Kader Partai Berkarya Nobar Film G30SPKI

"Ini memang tanda kutip bisa dianggap propaganda," kata Yunarto kepada Tempo, Ahad, 30 September 2018.

Partai Berkarya menggelar nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI pada Ahad malam, 30 September 2018. Ratusan kader dan organisasi sayap partai besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ini pun beramai-ramai merapat ke lokasi pemutaran film di Pusat Perfilman Usmar Ismail di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Partai Berkarya berkukuh menggelar nobar kendati rencana tersebut menuai pro kontra dari publik. Secara umum, pemutaran film besutan sutradara Arifin C. Noer itu pada setiap tahun menuai polemik menjelang tanggal 30 September. Namun, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso justru menyayangkan pemerintah yang tak mengimbau masyarakat untuk menonton film tersebut.

Baca: Alasan Partai Berkarya Gelar Nonton Bareng Film G30SPKI

Di sisi lain, Priyo memuji keputusan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. Semasa masih memegang tampuk jabatan, Gatot menginstruksikan jajaran TNI untuk menggelar nobar di seluruh daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yunarto, langkah Gatot Nurmantyo ketika itu ibarat pisau bermata dua untuk popularitas dan elektabilitasnya yang mulai digadang-gadang sebagai calon presiden atau wakil presiden di pilpres 2019. Kali ini, Yunarto menganggap keputusan Partai Berkarya memutar film G30S PKI sebagai strategi menaikkan popularitas di Pemilu 2019, tetapi tidak mendidik.

"Kalau hanya berbicara mengenai strategi secara elektoral ini strategi yang tepat, walaupun buat bangsa tidak mendidik karena yang digunakan adalah versi yang bahkan sempat diragukan kebenarannya," kata Yunarto.

Baca: Tim Jokowi: Penghentian Film G30S/PKI Dilakukan Penasehat Prabowo

Yunarto membeberkan, pemerintahan di bawah Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan salah satu yang sempat meragukan kebenaran film tersebut. Pada masa pemerintah Orde Baru, pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI wajib setiap 30 September. Namun, setelah rutinitas itu berlangsung selama 14 tahun, 1984-1998, peraturan wajib memutar film tersebut dicabut di era Habibie.

Penghentian kewajiban pemutaran ini diputuskan oleh Letnan Jenderal TNI (purn) Yunus Yosfiah yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Penerangan di era Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Yunus saat ini merupakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra dan kini didaulat sebagai Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

Logo Kostrad. kostrad.mil.id
4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.


Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Beberapa waktu lalu, kabar duka datang dari keluarga Ratna Sari Dewi. Menantu Dewi Soekarno dan Bung Karno atau suami Kartika, meninggal dunia di Bali pada 3 Februari 2021. Instagram/@dewisukarnoofficial
Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.


Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Film Pengkhianatan G 30S PKI dan Rumah Kades
Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?


Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Menkopolhukam Mahfud MD berbincang dengan seorang eksil seusai pertemuan rombongan pemerintah dengan para eksil Indonesia di Diemen, Belanda, pada hari Minggu, 27 Agustus, 2023. Foto: Linawati Sidarto
Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.


Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Pemberitaan mengenai Dokumen Gilchrist dan hubungannya dengan Subandrio di Canberra Times edisi 3 Oktober 1966. Foto: trove.nla.gov.au
Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?


Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan

29 September 2023

Koes Bersaudara. YouTube
Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan

Satu hari sebelum peristiwa G30S, Koes Bersaudara lalu menjadi Koes Plus dibebaskan dari Penjara Glodok tanpa alasan. Apa sebab mereka dibui?


Rekam Jejak Politik Titiek Soeharto: dari Partai Golkar, Berkarya hingga Gerindra

15 Mei 2023

Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) bersama Prabowo Subianto dan anak mereka, Ragowo 'Didit' Hediprasetyo. instagram.com/tututsoeharto
Rekam Jejak Politik Titiek Soeharto: dari Partai Golkar, Berkarya hingga Gerindra

Titiek Soeharto maju sebagai caleg DPR dari Partai Gerindra. Sebelumnya pernah bergabung dengan Golkar dan Partai Berkarya.


Titiek Soeharto Kembali Maju Caleg DPR RI, Lewat Partai Gerindra

13 Mei 2023

Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) bersama Prabowo Subianto dan anak mereka, Ragowo 'Didit' Hediprasetyo. instagram.com/tututsoeharto
Titiek Soeharto Kembali Maju Caleg DPR RI, Lewat Partai Gerindra

Titiek Soeharto bergabung dengan partai besutan mantan suaminya, Prabowo Subianto, Partai Gerindra.


Sidang Gugatan Partai Berkarya Soal Penundaan Pemilu Ditunda hingga Bulan Depan

17 April 2023

Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2022. Partai Berkarya resmi mendaftar sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Ken Saphira
Sidang Gugatan Partai Berkarya Soal Penundaan Pemilu Ditunda hingga Bulan Depan

Sidang gugatan penundaan Pemilu 2024 oleh Partai Berkarya terhadap KPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 17 April 2023 ditunda.


Sidang Perdana Gugatan Partai Berkarya soal Permintaan Tunda Pemilu Digelar Hari Ini

17 April 2023

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kedua kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono (kedua kiri) saat pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2022. Partai Berkarya resmi mendaftar sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Ken Saphira
Sidang Perdana Gugatan Partai Berkarya soal Permintaan Tunda Pemilu Digelar Hari Ini

Dalam gugatannya, terdapat delapan petitum Partai Berkarya terhadap KPU.