TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memilki dana Rp 560 miliar yang siap disalurkan untuk penanganan gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Dana tersebut bisa disalurkan kepada pemerintah daerah untuk penanganan bencana di kawasan tersebut.
Baca: Korban Meninggal Gempa Donggala - Tsunami Palu: 832 Orang
"BNPB masih ada 560 miliar rupiah dana untuk penanganan darurat," kata Kepala Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantornya, Ahad, 30 September 2018.
Sutopo mengatakan dana tersebut berasal dari dana siap pakai BNPB. "Dana itu siap digunakan untuk memberikan bantuan penanganan darurat di Sulawesi Tengah," kata dia.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, Pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Baca: Korban Gempa dan Tsunami Palu Dimakamkan Secara Massal
Sutopo mengatakan gempa itu berdampak ke empat daerah yakni, Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong. Gempa menyebabkan 832 orang tewas, 540 orang luka-luka dan 16.732 orang mengungsi.
Sutopo mengatakan pendanaan menjadi salah satu kendala dalam menangani bencana di Palu. Apalagi mengingat gempa Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu membutuhkan dana triliunan rupiah.
Namun, menurut Sutopo, bila terjadi kekurangan dana, BNPB akan mengajukan tambahan dana ke Kementerian Keuangan. "Kalau ada kekurangan pasti BNPB mengajukan kepada Kemenkeu," kata dia.