Tsunami yang mengguncang pesisir selatan Jawa Barat ini terjadi pada 2006 silam, dua tahun setelah tsunami mengguncang Aceh. Bedanya, tsunami Pangandaran bak tamu yang datang tanpa salam. Masyarakat tak merasakan gempa kuat yang menjadi pertanda datangnya tsunami. Tsunami juga datang bertepatan dengan air surut, berbeda dengan tsunami Aceh yang datang setelah air surut.
Pada Senin, 17 Juli pukul 15.19 WIB ketika itu, gempa berkekuatan 7,7 SR terjadi di 150 kilometer arah selatan dari Pamengpeuk pada kedalaman 30 kilometer. Para peneliti saat itu mengatakan, gempa dengan kekuatan tersebut termasuk moderat dan biasanya tidak menimbulkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 5 meter.
Namun, faktanya gelombang tsunami Pangandaran mencapai ketinggian hingga 21 meter. Tsunami ini menyebabkan 668 orang meninggal dunia, 65 korban hilang, dan 9.299 korban luka. Sejumlah daerah yang terdampak ialah daerah-daerah yang terletak di pesisir selatan Garut, Tasikmalaya, Cianjur, dan Sukabumi.