Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB Jelaskan Alasan Tsunami Palu Menelan Banyak Korban

image-gnews
Kondisi Jembatan Kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 29 September 2018. Jembatna yang diresmikan oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Mei 2006 ini, menjadi jembatan lengkung pertama di Indonesia dan ketiga di dunia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kondisi Jembatan Kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 29 September 2018. Jembatna yang diresmikan oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Mei 2006 ini, menjadi jembatan lengkung pertama di Indonesia dan ketiga di dunia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan sejumlah faktor penyebab banyaknya korban akibat tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Faktor-faktor itu mencakup kemampuan mitigasi tsunami baik dari sisi manusia maupun tata ruang.

Baca: Tsunami Palu, Warga Keluhkan Kurangnya Air dan Makanan

"Terbatasnya peringatan dini, pengetahuan, dan perilaku antisipasi tsunami, shelter, dan tata ruang menyebabkan masih banyak korban akibat tsunami," kata Sutopo melalui akun Twitternya, @Sutopo_PN pada Ahad pagi, 30 September
2018.

Tsunami menerjang Kota Palu, setelah sebelumnya gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Donggala pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Akibat bencana ini, ratusan orang tewas dan luka-luka.

Tsunami juga menghancurkan infrastruktur bangunan di kota tersebut.Per Sabtu malam, BNPB mencatat jumlah korban tewas di Kota Palu sebanyak 420 orang. Sedangkan jumlah korban tewas di Donggala dan Sigi belum terekapitulasi lantaran jaringan komunikasi masih sulit.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sempat mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami pada pukul 17.07 WIB. Gelombang menerjang pantai sekitar pukul 17.22 WIB. Berdasarkan data pantauan BMKG dan saksi lapangan, ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter. Pada pukul 17.36 WIB, BMKG mengakhiri peringatan dini itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sutopo, masyarakat yang mengevakuasi diri ke tempat tinggi di sekitar pantai Kota Palu pada Jumat sore itu selamat dari terjangan tsunami. "Masyarakat yang mengevakuasi diri ke lantai atas bangunan tinggi di sekitar pantai Kota Palu selamat dari tsunami," kata Sutopo.

Data per Sabtu siang yang dirilis BNPB mencatat sebanyak 540 orang mengalami luka berat. Para korban dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Palu. Data korban meninggal dan luka ini diperkirakan terus bertambah mengingat pencarian masih terus berlangsung.

Simak juga: Ada 170 Gempa Susulan Pasca Tsunami Palu

Warga yang terdampak gempa dan tsunami Palu ini pun memerlukan bantuan kebutuhan mendesak, di antaranya air minum, bahan bakar, tenaga medis, tenda pengungsi, bahan makanan, alat penerangan, terpal, selimut, makanan bayi dan anak, dan obat-obatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Halmahera, Subduksi Lempeng Laut Maluku

5 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Halmahera, Subduksi Lempeng Laut Maluku

BMKG menyampaikan gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Halmahera Selatan, Maluku Utara.


Gempa Darat Magnitudo 3,0 Guncang Sukabumi, Bogor, Banten

19 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,0 Guncang Sukabumi, Bogor, Banten

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 5 kilometer.


Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

1 hari lalu

Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden
Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

Gempa tektonik bermagnitudo 2,6 menambah jumlah gempa susulan di Cianjur. BMKG melaporkan, lindu terbaru itu terjadi Selasa malam 5 Desember 2023.


Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.


Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat.


Pasca Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Sumut, Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi

2 hari lalu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang di Kantor Bupati Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin, 4 Desember 2023. Suharyanto mengatakan bencana susulan masih berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Humas BNPB)
Pasca Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Sumut, Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi

Banjir bandang tersebut menimbulkan korban jiwa dan orang hilang.


PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

2 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

Gempa di Gunung Marapi sangat minim terdeteksi, walaupun alat terpasang.


BNPB Kerahkan 14 Alat Berat untuk Evakuasi Pasca- Banjir Bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan

2 hari lalu

Petugas SAR menggunakan alat berat menyingkirkan material batu akibat bencana tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin, 4 Desember 2023. Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas), sebanyak 41 rumah rusak, dua orang meninggal dunia dan 10 orang dinyatakan hilang akibat musibah banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan tersebut pada Sabtu (2/12). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
BNPB Kerahkan 14 Alat Berat untuk Evakuasi Pasca- Banjir Bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan

Pasca- banjir di Kabupaten Humbang Hasundutan, BNPB masih melakukan penanganan darurat di lokasi bencana.


Kampanye di Donggala, Ganjar Pranowo Janji Kuatkan Sistem Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kampanye di Donggala, Ganjar Pranowo Janji Kuatkan Sistem Mitigasi Bencana

Calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan tekadnya untuk untuk melakukan mitigasi bencana secara menyeluruh di Indonesia.


Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

2 hari lalu

Prosesi pemakaman mantan Kepala BNPB Letjen (purn) Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023. Doni memiliki sejumlah karier cemerlang di militer, di antaranya menjadi Komandan Paspamres, Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam Militer III Siliwangi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

Doni Monardo, tokoh yang dikenal berkat jasanya sebagai pahlawan Covid-19 sudah tutup usia. Sosok dengan nama lengkap Letjen TNI (Purn) Doni Monardo ini sangat berperan penting kala pandemi tahun lalu.